Misteri Kematian Ibu dan Anak di Depok

Terungkap Pesan Terakhir Anak yang Tewas Bersama Ibu di Perumahan Depok, " To You Whom Ever'

Kisah ibu dan anak yang ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Bukit Cinere Depok, Jawa Barat masih menyiskan misteri.

Editor: Kartika Aditia
TribunJakarta
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Perubahan Sikap Ibu dan Anak di Depok Sebelum Ditemukan Tewas, 10 Tahun Terakhir Hanya Hidup Berdua. Terungkap Pesan Terakhir Anak yang Tewas Bersama Ibu di Perumahan Depok, " To You Whom Ever' 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kisah ibu dan anak yang ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Bukit Cinere Depok, Jawa Barat masih menyiskan misteri.

Kini, Polda Metro Jaya menemukan petunjuk berupa sebuah tulisan di TKP penemuan jasad ibu dan anak yang sdudah menjadi kerangka itu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tulisan berjudul "to you whom ever"

Adapun tulisan tersebut ditemukan di laptop yang diduga milik salah satu korban.

"Satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban yang berjudul, 'to you whom ever'. Jadi di sana tertulis siapapun yang membaca tulisan ini mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia," ujarnya dikutip dari TribunJakarta, Jumat (8/9/2023)

Meski begitu dirinya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian ibu dan anak tersebut.

"Ini kira-kira akan kita dalami. Apakah memang ini tulisannya jenazah ini, atau mungkin merupakan depresi, kita nggak tahu. Mungkin ada orang juga yang nulis, kita nggak tahu," ujar dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika tim penyidik gabungan masih mendalami bukti-bukti yang telah dikumpulkan.

"Oleh karenanya biar nanti alat bukti yang akan mengarahkan kira-kira apa yang terjadi. Apakah ini matinya alami, natural. Apakah accident, kecelakaan. Apakah sucide, bunuh diri atau pembunuhan," terang Hengki.

Kematian hampir Serupa dengan Suami

Tetangga korban, Ratna Ningsih Trinoto mengungkapkan suami korban sudah meninggal sejak tahun 2011 silam.

Sama seperti ibu dan anak yang baru saja ditemukan tewas ini, saat sang suami meninggal tak ada pula tetangga yang tahu.

"Suaminya sudah meninggal sekitar 2011 lalu, ketika suami meninggal pun tidak ada yang tahu," kata Retno dikutip dari TribunnewsDepok.com Jumat (8/9/2023).

Jadi kebetulan sebelah rumah suami saya (rumah) pak RT, kemudian suami saya itu dikasih tahu," sambungnya.

Usai suaminya meninggal, GAH dan DAW hanya tinggal berdua dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki terkait penyebab meninggalnya pasangan ibu dan anak tersebut.

Untuk kasusnya sendiri pun kini diambil alih oleh Polda Metro Jaya.

Perubahan Sikap Ibu dan Anak di Depok Sebelum Ditemukan Tewas

bu dan anak yang tewas di rumahnya di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat ternyata hanya tinggal berdua sejak 10 tahun terakhir.

Ibu dan anak itu bernama Grace Arijani Harahapan (65) dan sang anak David Ariyanto (38).

Jasad ibu dan anak itu ditemukan menyandar di tembok kamar mandi belakang rumah mewahnya sambil berpegangan tangan dan hanya tinggal tulang tengkorak.

Berdasarkan pengakuan warga sekitar, ibu dan anak yang tinggal di rumah tersebut mengalami perubahan sikap setelah suami meninggal pada tahun 2011 lalu.

Sejak suami Grace meninggal, ia hanya tinggal berdua saja bersama anaknya.

"Suaminya meninggal tahun 2011," kata Ratna, emak-emak komplek tersebut dikutip dari Tribunjakarta.com, Jumat (8/9/2023)

Baca juga: Ternyata Kematian Ibu dan Anak di Depok Hampir Serupa dengan Meninggalnya Sang Suami

Ratna bercerita, Grace termasuk warga senior di komplek tersebut.

Namun ia dikenal sebagi pribadi yang cukup tertutup.

Bahkan, kabar duka suami Grace meninggal bahkan sampai tak diketahui banyak orang.

"Waktu suaminya meninggal juga ga pada tahu semua, kebetulan saya tahu karena rumah saya sama Ketua RT sebelahan, sisanya enggak tahu karena enggak dibawa ke sini, tapi ke rumah duka," ujar Ratna.

Sejak saat itu, Grace dan David hanya keluar rumah seperlunya saja.

Ratna mengaku hanya sekedar say hallo dengan Grace. Tak jarang Ratna mengajak Grace untuk jalan pagi, tetapi selalu ditolak.

"Kadang saya kalau lagi jalan pagi suka negur dan ajak dia buat jalan juga tapi gak pernah mau," ujar Ratna.

Kronologi

Kronologi penemuan kerangka ibu dan anak yang tewas di rumahnya di perumahan elit Bukit Cinere Indah, Kota Depok.

Berdasarkan informasi, dua jasad yang ditemukan tinggal kerangka tersebut ibu berinisal GAH (64) dan anaknya berinisial DAW (39).

Soni, Ketua RT 01/16 mengatakan jika keduanya sudah tak terlihat di sekitar tempat tinggalnya hampir selama satu bulan.

"Kelihatannya ada sebulan lebih (tidak terlihat)," ujarnya dikutip dari TribunDepok.com, Kamis (8/9/2023)

Menurut Soni yang mendapatkan informasi dari tetangga lainya, ibu dan anak laki-lakinya tersebut hanya tinggal berdua di rumah.

"Menurut informasi tetangga mereka tinggal berdua," lanjutnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto mengatakan penemuan dua mayat tersebut berawal dari laporan warga yang menyebut korban tidak keluar rumah selama sebulan.

"Akhirya saksi (Jafar) mengajak Bapak RT (Sony Wicaksono) untuk bersama sama mengecek ke Rumahnya," kata Hadi dalam keteranganny.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika saksi bernama Jafar berhasil masuk ke pagar rumah, tercium bauk busuk yang berasal dari dalam rumah.

"Saksi mencoba masuk ke dalam pagar lalu membuka garasi rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," sambungnya.

Ternyata, bau tidak sedap itu berasal

Baca juga: Kronologi Bentrok Warga vs Polisi di Pulau Rempang Gegara Penolakan Pembangunan Rempang Eco City

dari dua mayat berjenis kelamin perempuan dan laki-laki itu yang tergeletak di dalam kamar mandi dengan kondisi membusuk.

Bahkan, kata Hadi, kondisi mayat ditemukan tinggal kerangka sehingga sulit diidentifikasi.

"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi (tinggal tengkorak) dan diperkirakan meninggal sudah lama dan belum diketahui penyebab kematiannya," jelasnya.

Sementara menurut keterangan Jafar, dirinya bersama Sony mengecek rumah korban pada pukul 10.00 WIB.

Mereka masuk ke rumah korban secara paksa lewat pintu garasi.

"Saksi (Jafar-Sony) mencoba masuk ke dalam pagar, lalu membuka garasi rumah, dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," ungkap Kasi Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi dikutip dari Kompas.com.

Namun, Made menyebut Jafar dan Sony tidak langsung membuka kamar mandi rumah tersebut.

Mereka, sambungnya, terlebih dahulu membuat laporan ke Polsek Cinere.


Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Temuan Tulisan 'To You Whom Ever' di TKP Tengkorak Ibu-Anak di Depok, Ada Pesan Bagi yang Membaca

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved