UT Bengkulu Gelar OSMB Bagi Ribuan Mahasiswa Baru, Termasuk 100 Perangkat Desa di Bengkulu

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Universitas Terbuka (UT) Bengkulu, Sabtu (23/9/2023) menggelar kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) bagi ribuan mahasiswa baru.

Termasuk juga di dalamnya terdapat 100 orang perangkat desa yang mendapat beasiswa dari Pemda Provinsi Bengkulu.

Dalam kegiatan yang digelar di Hotel Santika Bengkulu hari ini, para mahasiswa baru diberi beberapa pembekalan dari beberapa narasumber.

"Hari ini adalah kegiatan pembekalan umum pada calon mahasiswa baru yang diterima di tahun 2023," ungkap Direktur UT Bengkulu, Yusrizal, Sabtu (23/9/2023).

Dijelaskan Yusrizal, dalam kegiatan hari ini diantaranya untuk mengenalkan apa itu UT kepada mahasiswa baru.

Baca juga: Bakti Universitas Terbuka Untuk Negeri, Siap Layani ½ Juta Mahasiswa

Selanjutnya ada juga materi wawasan kebangsaan, yang disampaikan pihak kepolisian, tentang anti kekerasan.

"Ada juga dari Asisten II yang telah memberi materi terkait penguatan kepada pendidikan digital. Serta dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), yang memberi materi khusus tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yaitu bagi perangkat desa," kata Yusrizal.

RPL sendiri merupakan program antara Pemda Provinsi Bengkulu melalui Dinas PMD bekerjasama dengan UT Bengkulu.

Sehingga bagi 100 perangkat desa yang ada di Bengkulu akan dibiayai oleh Pemda Provinsi melalui anggaran APBD, agar dapat berkuliah dan mendapat gelar pendidikan Strata 1 (S1).

Melalui program RPL para perangkat desa diberi kesempatan berkuliah, namun tidak dari nol atau dari awal.

Baca juga: Alasan THL di Kepahiang Kuliah di Universitas Terbuka Bengkulu, Bisa Kuliah Jarak Jauh

Melainkan mereka akan langsung berkuliah ke semester 4 atau semester 5, sehingga tinggal beberapa semester lagi mereka akan menyelesaikan studi.

"Dengan asumsi kerja mereka itu disetarakan dengan beberapa mata kuliah yang ada di UT, sehingga beban mereka itu jauh berkurang. Dengan demikian kita harapkan nanti kedepan, desa desa yang ada di Provinsi Bengkulu ini, akan dipimpin oleh perangkat desa yang memiliki kualifikasi sarjana," ujar Yusrizal.

Terpisah Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denny mengatakan bahwa melalui program beasiswa tersebut, diharapkan perangkat desa dapat melaksanakan perkuliahan dengan baik.

Tentunya karena pemerintah hanya menanggung biaya kuliah mereka maksimal 5 semester hingga tamat, maka ia mengharapkan perangkat desa dapat menyelesaikan pendidikannya tepat waktu.