Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso

Alasan Camat Menganti Minta Ayah Siswi SD yang Dicolok Tusuk Bakso Cabut Laporan ke Polisi

Alasan Camat menganti minta Ayah siswi SD yang matanya buta kerena dicolok kakak kelas cabut laporan polisi.

|
Editor: Kartika Aditia
TribunJatim
Samsul Arif. Alasan Camat Menganti Mina Ayah Siswi SD yang Dicolok Sampai Buta Cabut Laporan ke Polisi 

Kendati demikian, dari rekaman yang sudah di sita polisi tidak menemukan pada taggal kejadian.

Pasalnya, rekaman CCTV itu bisa hanya dilihat 12 hari ke belakang, sementara laporan baru diterima 28 Agustus, dan insiden terjadi pada 7 Agustus.

Hal itu diungkap oleh Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

"Kami belum bisa memastikan rekaman CCTV karena rekaman CCTV ini kejadian tanggal 7, sedangkan kami mendapat laporan tanggal 28 Agustus. Jadi sudah terhapus karena kapasitasnya 12 hari," ujarnya dilansir TribunBengkulu.com dari YouTube tvOneNews, Rabu (20/9/2023)

Lebih lanjut, ia mengatakan jika pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk menganalisis video yang terhapus di laboratorium forensik.

Hal ini berujuan untuk mengungkap kasus tersebut agar lebih lebih jelas.

Seperti yang diketahui, insiden naas yang dialami siswi SD hingga menyebabkan matanya buta ini sudah berlalu lebih dari satu bulan.

Hingga saat ini korban berinisal SA belum bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Sosok Camat Diduga Intimidasi Ayah Korban

Sebelumnya, sosok camat yang diduga intimidasi ayah siswi SD yang alami kebutaan gegara dicolok kakak kelas jadi sorotan

Pasalnya, ayah korban mengatakan jika dirinya mendapatkan intimidasi.

Adanya dugaan intimidasi yang dilakukan Camat Menganti terhadap ayah korban ini disampaikan pengacara keluarga korban, Abdul Malik.

Abdul Malik mengatakan jika ayah korban, Samsul Arif (36) mendapatkan dugaan ntimidasi dari Camat diperkirakan terjadi pada, Rabu (20/9/2023).

Lantas siapakah sosok Camat Menganti yang diduga melakukan intimidasi terhadap keluarga korban?

Diketahui Camat Menganti diduga melakukan intimidasi terhadap keluarga korban bernama Hendriawan Susilo.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved