Pihak Sekolah akan Panggil 10 Pelaku Pengeroyokan Pelajar SMP di Rejang Lebong

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Apes dialami Fa (13) warga Selupu Rejang pada Sabtu (30/9/2023) siang.

Pelajar kelas VIII di SMPN 3 Rejang Lebong ini dikeroyok 10 kakak kelasnya saat hendak menaiki angkot pulang sekolah.

Pelajar ini bahkan mengalami luka memar dibagian kepala dan punggung dan nyaris pingsan.

Mendengar adanya kejadian ini, pihak SMPN 3 Rejang Lebong berencana akan melakukan pemanggilan terhadap semua pihak.

Rencananya, pemanggilan itu akan dilakukan pada Senin (2/10/2023) mendatang.

"Senin akan diselesaikan, karena sudah diketahui pihak sekolah, baik itu korban dan yang mengeroyoknya akan kita panggil semua," ujar Kepala SMPN 3 Rejang Lebong, Arniweli SPd.

Diakui oleh Arniweli, kejadian ini memang merupakan kenakalan remaja. Namun pihaknya tentu akan merespon permasalahan ini agar tidak kembali terulang.

Baca juga: Dikeroyok Kakak Kelas, Pelajar SMP di Rejang Lebong Alami Cedera hingga Nyaris Pingsan

Bahkan setelah kejadian itu, pihak guru telah mengetahui dan mencatat nama-nama pelajar yang bermasalah.

"Nama-namanya sudah kita catat, kasus ini juga akan menjadi catatan kita agar kedepan tidak ada lagi kejadian serupa,"lanjut Arniweli.

Nanti pihaknya akan mencari tahu dahulu tentang peristiwa ini. Yakni penyebab dan akar masalah mengapa Fa bisa dikeroyok oleh kakak kelasnya itu.

Semua pelajar yang terlibat akan dipanggil begitu juga dengan keluarganya.

"Mau cari tahu juga penyebabnya apa, akan dikumpulkan semua nanti," ungkap Arniweli.

Kronologi Kejadian

Fa (13) pelajar di SMPN 3 Rejang Lebong mengalami aksi yang tidak mengenakan pada Sabtu (30/9/2023) siang.

Bagaimana tidak, Fa dikeroyok kakak kelasnya yang diduga berjumlah 10 orang lebih.

Kejadian itu terjadi didepan SMPN 3 Rejang Lebong saat korban hendak pulang kerumahnya.

Pelajar asal Kecamatan Selupu Rejang ini bahkan mengalami luka memar dibagian kepala dan punggung serta nyaris pingsan.

Keluarga korban, Diana (38) mengatakan bahwa Fa menjadi korban pengeroyokan saat hendak menaiki angkot seusai pulang sekolah.

Saat itu, Fa didorong dan diinjak-injak oleh kakak kelasnya. Akibat kejadian tersebut, putranya mengalami luka memar di kepala bagian belakang dan punggung.

"Sampai-sampai dia itu hampir pingsan, karena terasa mual di bagian perut serta sesak di bagian dada akibat dikeroyok," sampai Diana.

Diana menceritakan pihaknya lantas melaporkan apa yang dialami Fa itu ke Polsek Curup.

Pihak keluarga berharap kasus ini bisa ditindaklanjuti agar tidak ada lagi korban lainnya.

Adapun untuk penyebab mengapa Fa dikeroyok, Diana belum mengetahuinya sama sekali. Juga Fa mengaku tidak tahu apa alasan kakak kelasnya itu mengeroyok dirinya.

"Sudah kita laporkan ke Polsek Curup," ungkap Diana.

Kapolsek Curup, Iptu Singgih Wirastho, SH membenarkan adanya laporan dari keluarga pelajar tersebut.

Sehubungan terjadinya di sekolah, nanti hari Senin (2/10/2023) akan dilakukan upaya mediasi dengan pihak sekolah.

Untuk sekarang, korban dan saksi sudah dimintai keterangan oleh pihaknya. Apabila upaya mediasi tersebut nantinya tidak bisa, maka akan dilanjutkan dengan proses sesuai aturan yang berlaku.

"Untuk korban dan saksi sudah dimintai keterangan, Senin nanti akan dilakukan mediasi," kata Kapolsek.