Pelajar SMPN di Rejang Lebong Alami Kesulitan Bernafas, Diduga Dipukul Pakai Kayu

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Usai dikeroyok 10 kakak kelasnya, Fa (13) pelajar di SMPN 3 Rejang Lebong mengalami kesulitan bernafas.

Bahkan, bagian kepala belakang Fa mengalami memar dan kemerah-merahan.

Kejadian pengeroyokan ini terjadi pada Sabtu (30/9/2023) siang.

Pelajar kelas VIII SMPN 3 Rejang Lebong ini dikeroyok kakak kelasnya yang berjumlah 10 orang.

Dari informasi yang didapat TribunBengkulu, antara korban dan para pelaku bahkan tidak saling mengenal.

Baca juga: Misteri Motif Pengeroyokan Pelajar SMP Rejang Lebong, Korban Tak Kenal Pelaku

Dimana korban hanya mengenal dua orang saja itupun hanya sebatas nama saja.

Para pelaku sendiri memang kakak kelas dari korban, namun tidak diketahui pasti apa penyebab pengeroyokan tersebut.

Korban hingga saat ini masih beristirahat seusai mendapatkan perawatan dan telah melakukan visum.

Keluarga korban, Diana (38) mengatakan bahwa Fa menjadi korban pengeroyokan saat hendak menaiki angkot.

Saat itu, Fa hendak pulang kerumahnya yang ada di Desa Pal Batu Kecamatan Selupu Rejang. Nah saat itu, Fa didorong dan diinjak-injak oleh kakak kelasnya. Bahkan Fa dipukul menggunakan kayu.

Baca juga: Pihak Sekolah akan Panggil 10 Pelaku Pengeroyokan Pelajar SMP di Rejang Lebong

Sebelum kejadian, tidak ada keributan yang terjadi dan pengeroyokan itu terjadi begitu saja.

"Dari saksi yang melihat tadi, itu langsung dikeroyok begitu saja, tidak ada keributan dahulu," sampai Diana.

Diana mengungkapkan, Fa ini saat terjatuh itu diinjak-injak oleh kakak kelasnya.

Hal itu terlihat dari jaket yang dikenakan oleh korban. Dimana dari jaket tersebut terdapat banyak bekas sepatunya.