Siswa SMP di Ponorogo Dimintai Iuran

Kepsek SMPN 1 Ponorogo Minta Iuran Rp 1,7 Juta Untuk Beli Mobil, Wali Murid : Kalau Komputer Okelah

Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Ponorogo yang viral minta iuran ke murid sebesar Rp 1,7 Juta menuai sorotan .

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hafi Jatun Muawiah
Kolase TribunBengkulu.com/IG @infoponorogo
Kolase surat edaran iuran dan Kepala Sekolah SMPN 1 Diponegoro, Imam Mujahid. Kepsek SMPN 1 Ponorogo Minta Iuran Rp 1,7 Juta, Wali Murid : 200 Murid Mobil Satu Apa Bisa Dipakai 

Ia menyampaikan bahwa kebijakan yang diambil itu telah melalui pertimbangan yang matang.

Bahkan pihaknya telah mendatangkan Aparat Penegak Hukum (APH) saat musyawarah yang dihadiri oleh komite sekolah dan para wali murid tersebut terkait kesepakatan iuran siswa SMPN 1 Ponorogo.

“Beliau-beliau (APH) memberi sambutan saat musawarah berlangsung," imbuh Kepsek SMPN 1 Ponorogo itu.

Tak hanya sampai disitu, ia pun menjelaskan pont-point isi surat terkait penarikan iuran siswa SMPN 1 Ponorogo tersebut.

Salah satu poin iuran siswa SMPN 1 Ponorogo itu yakni untuk membeli mobil baru Toyota Innova.

Sedangkan dua poin lain adalah membeli 34 unit komputer baru dan membeli alat musik.

Jumlah yang harus dibayar untuk membeli 3 point itu bernilai ratusan juta dan ditanggung oleh 288 siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo.

Ia juga menerangakn bahwa sebenarnya sudah ada 2 mobil, pertama mobil Mitsubishi Maven dan mobil Isuzu Elf Long.

“Memang ada yang mobil lama (Mitsubishi Maven). Cuma sering mogok berulang kali. Pas di Sarangan itu mogok berulang kali. Makanya ingin membeli mobil baru,” ujarnya

Wali Murid Sebut Penarikan Iuran Tak Tepat Sasaran

Sementara itu, wali murid merasa keberatan dengan beredarnya surat penarikan iuran bagi para siswa SMP Negeri 1 Ponorogo untuk membeli mobil Inova baru.

Seperti yang diketahui saat ini SMPN 1 Ponorogo sedang jadi sorotan publik lantaran pihak sekolah meminta iuran pada siswanya dengan jumlah yang fantastis.

Meski berdalih penarikan sumbangan ditujukan untuk kepentingan akomodasi dan tidak bersifat memaksa ,namun tetap saja dinilai tak wajar.

Pasalnya dalam surat tersebut menerangkan ada tiga point, yakni untuk pengadaan alat musik, komputer, dan terakhir peremajaan mobil.

Salah satu wali murid berinisial PR pun membenarkan adanya surat penarikan iuran bagi siswa SMPN 1 Ponorogo.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved