Siswa SMP di Ponorogo Dimintai Iuran

Kepsek SMPN 1 Ponorogo Minta Iuran Rp 1,7 Juta Untuk Beli Mobil, Wali Murid : Kalau Komputer Okelah

Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Ponorogo yang viral minta iuran ke murid sebesar Rp 1,7 Juta menuai sorotan .

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hafi Jatun Muawiah
Kolase TribunBengkulu.com/IG @infoponorogo
Kolase surat edaran iuran dan Kepala Sekolah SMPN 1 Diponegoro, Imam Mujahid. Kepsek SMPN 1 Ponorogo Minta Iuran Rp 1,7 Juta, Wali Murid : 200 Murid Mobil Satu Apa Bisa Dipakai 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Ponorogo yang viral minta iuran ke murid sebesar Rp 1,7 Juta menuai sorotan .

Selain dari warganet wali murid juga menanggapi adanya iuran yang dilakukan oleh Kepsek tersebut.

Imbas dari kebijakan Sumbangan Pengembangan dan Peningkatan Mutu Sekolah (SPPMS) yang dilakukan Kepsek SMPN 1 Ponorogo viral di media sosial.

Tuai kontra dari para warganet, Kepsek SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid mengatakan jika iuran tersebut untuk membeli mobil sekolah hingga komputer.

Kendati demikian, pernyataan itu justru membuat wali murid merasa keberatan.

Baca juga: SMPN Ponorogo Minta Iuran Siswa Beli Mobil Baru, Kadis Pendidikan: Jangan Ada Persepsi Pungutan

Adapun dalam surat yang berisikan rincian biaya sehingga meminta siswa untuk iuran diantaranya untuk pengadaan alat musik, komputer, dan terakhir peremajaan mobil.

Namun tetap saja, meski hal ini bukan keterpaksaan, namun wali murid merasa keberatan dan mengaku tidak wajar.

Hal ini juga diungkapkan salah satu wali murid SMPN 10 berinisial PR.

PR mengatakan jika edaran surat untuk iuran tersebut memang benar adanya, namun tetap saja ada poin seperti membeli mobil yang menurutntya itu tidak terlalu penting.

“Memang benar surat itu. Dan kalau saya pribadi ada point peremajaan mobil sebenarnya tidak terlalu urgent,” ujar PR, Sabtu (30/09/2023).

Baca juga: Sosok Imam Mujahid, Kepsek SMPN Ponorogo Mintai Iuran Siswa Rp 1,7 Juta Untuk Beli Mobil Inova Baru

Bukan tanpa seabab, PR mengatakan jika adanya pembelian mobil menurut PR, mobil tidak bisa dipakai untuk semua siswa.

“Kalau mobil kan tidak mungkin bisa dipakai semua. Jadi saya merasa keberatan diperemajaan mobil," pungkasnya

Meski begitu, menurut PR jika iuran untuk membeli komputer hal ini wajar karena setiap siswa pasti akan menggunakan komputer dalam proses belajar.

"Komputer okelah bisa dipakai untuk semua murid,” terangnya lagi.

Bahkan PR pun menanykan apakah sebanyak 200 murid SMPN 1 Ponorogo bisa menggunakan satu mobil.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved