Anak Anggota DPR Aniaya Wanita
Nasib Tragis Dini, Tiktokers Diduga Tewas Usai Dianiaya Anak Anggota DPR RI di Blackhole KTV
Nasib naas dialami Dini Sera Afrianti, warga Sukabumi, Jawa Barat. Wanita cantik tersebut diduga tewas usai dianiaya kekasihnya, GRT di Blackhole KTV.
TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib naas dialami Dini Sera Afrianti, warga Sukabumi, Jawa Barat.
Wanita cantik tersebut diduga tewas usai dianiaya kekasihnya, GRT di Blackhole KTV Surabaya, Rabu (4/10/2023)
Kasus penganiayaan yang menyebabkan tewanya Dini lantas menjadi sorotan publik lantaran GRT merupakan anak anggota DPR RI.
Melansir dari akun instagram @frix.id, sebelum tewas, Dini diketahui pergi ke tempat karaoke bersama pacarnya.
kedianya diduga sempt cekcok di ruangan karaoke hingga berujung penganiayaan.
Sementara itu, di tubuh Dini juga ditemukan sejumlah bekas memar, bahkan bekas lindasan ban mobil di bagian lengan.
Dini sendiri diketahui merupakan seorang TikToker dengan pengikut sekitar 51 ribu.
Dalam akun TikTok-nya @bebyandine, Dini kerap membagikan kesehariannya, termasuk bersama dengan sang pacar.
Baca juga: Sosok Edwar Tannur, Anggota DPR RI yang Anaknya Diduga Aniaya Janda Muda Hingga Tewas
Tak hanya itu, Dini juga seorang janda muda dengan satu anak.
Saat ini, Dini tinggal di sebuah apartemen mewah di Surabaya.
Ia diketahui sering membuat konten video di kamar apartemennya.
Meski telah tinggal selama beberapa tahun di Surabaya, Dini merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat.
Adapun insiden kematian Dini yang tragis dilaporkan pihak keluarga ke Polrestabes Surabaya, dan akan dilakukan autopsi pada jenazah Dini untuk mengetahui penyebab kematian.
Kronologi
Kronologi janda muda diduga dianiaya dan disekap dalam bagasi mobil hingga lemas dan muntah darah oleh GRT (31) anak dari salah satu anggota DPR RI.
Diketahui, korban merupakan ibu satu anak berinisial DSA (29) yang merupakan warga Gunung Guruh Girang, Cisaat, Sukabumi, Jabar.
Keduanya memiliki hubungan kedekatan terbilang spesial sebagai sejoli yang berpacaran.
Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan sosok GRT diduga kuat merupakan anak dari seorang anggota DPR RI di Jakarta.
"GRT ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat DSA. GRT ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI. Betul (anak anggota DPR RI di Jakarta) dari Nusa Tenggara Timur," kata Dimas dikutip dari SuryaMalang.com, Kamis (05/10/2023).
Mulanya korban sempat mendatangi karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama 7 teman dan pacarnya (GRT ), Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.
Mereka sempat bernyanyi-nyanyi di dalam room VIP, namun saat semuanya dalam kondisi mabuk, DSA dan GRT malah bertengkar hebat.
Tak lama setelah itu, teman-temannya pun pergi meninggalkan keduanya.
Namun saat ditinggalkan, keduanya malah terlibat pertengkaran yang tak kunjung mereda.
Hingga pertengkaran tersebut kian berlanjut ke parkiran mobil yang berada di Kawasan Jalan Mayjen Yono Suwoyo No 9, Pradah Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya.
Pelaku sempat ingin meninggalkan DSA bahkan ketika mobil GRT melaju, korban berusaha membuka pintu mobil.
Akibatnya korban terseret ke jalan.
Saat mengetahui DSA terjatuh pelaku pun lansgung memberhentikan laju mobilnya.
Kemudian korban dimasukkan ke dalam bagasi. Lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.
Saat dalam bagasi tersebut DSA sempat alami lemas, sesak nafas hingga muntah darah.
Lalu GRT memilih untuk mengantarkan korban ke National Hospital.
Saat baru sampai di rumah sakit nyawa DSA sudah melayang.
Lantaran National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun diantarkan ke RSUD dr Soetomo.
Tutik selaku ibu DSA mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo, Kamis (5/10/2023),
Saat itu jenazah korban masih diautopsi dokter hingga pihak keluarga menduga kematian DSA tidak wajar.
Terdapat luka memar di paha sebelah kiri dan beberapa luka lecet di kedua kaki.
Luka-luka itu sekilas mirip seperti akibat tindak penganiayaan.
Dimas Yemahura, pengacara keluarga korban mengatakan telah melaporkan pacar korban sekaligus pelaku ke SPKT Mapolrestabes Surabaya.
Atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian, dan atau dengan sengaja merampas nyawa orang lain, sesuai Pasal 351 Ayat 3 dan atau Pasal 338 KUHP.
Laporan itu dilayangkan usai mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan mengamati polisi ketika melakukan olah TKP.
Diketahui, Jatanras Polrestabes Surabaya sedang menangani kasus ini.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, sebanyak 15 orang sedang dintrogasi.
Di antaranya adalah teman-teman Andini, kekasih Andini, dan satpam.
"Semuanya berstatus saksi," ucap Hendro dikutip TribunBengkulu.com, Kamis (05/10/2023).
Sosok Edwar Tannur, Anggota DPR RI yang Anaknya Diduga Aniaya Dini
Sosok Edwar Tannur, anggota DPR RI yang anaknya diduga terlibat kasus penganiayaan janda muda hingga tewas.
Hingga saat ini Polrestabes Surabaya belum menetapkan tersangka atas kasus pembunuhan wanita bernama DSA (29) di tempat Karaoke di Surabaya, Jawa Timur.
Menurut kuasa hukum korban, Dimas Yemahura, diduga pelaku penganiayaan terhadap korban hingga tewas berinisial GRT (31).
Saat ini GRT telah dilaporkan atas kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan DSA tewas.
"GRT ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat DSA. GRT ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI," ungkapnya, (5/10/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Lantas siapakah sosok ayah dari GRT yang menjabat sebagai DPR RI?
Melansir dari Tribunnews.com, diduga ayah pelaku GRT bernama Edward Tannur, dia merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PKB.
Edward Tannur menikah dengan Meirizka Widjaja dan memiliki 3 orang anak.
Menilik langsung dari situs resmi DPR RI, Edward Tannur lahir di Atambua, 02 Desember 1961.
Edward Tannur merupakan lulusan S1 Hukum di Universitas PGRI, Kupang Tahun 2006-2009.
Pria 61 tahun tersebut menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT dari tahun 2006 hingga sekarang.
Sebelumnya, Edward Tannur juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara pada tahun 2004 hingga 2009.
Adapun Pekerjaan yang pernah dilakoni Edwar Tannur yakni Ketua Tulip FC tahun 2000-2004, kemudian Ketua Sasana Tulip di tahun 1997-2003, Selanjutnya owner Jasa Rekonstruksi di tahun 1983 sampai sekarang, terkahir, Edwar Tannur dipercaya sebagai direktur Swalayan Tulih dari tahun 1980 sampai sekarang.
Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Beri Penjelasan soal Dugaan Menghilang Usai Rumah Digeledah KPK
Baca juga: Sosok Edi Darmawan Ayah Mirna, Keceplosan Punya Botol Sianida saat Kasus Kopi Sianida Lagi Mencuat
Karaoke Blackhole KTV Surabaya
Sosok Edwar Tannur Anggota DPR
Anak Anggota DPR RI
Tewas Usai Dianiaya
TikTokers
| Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI Bakal Laporkan Balik Kuasa Hukum dan Keluarga Dini |
|
|---|
| Reaksi Edward Tannur Saat Keluarga Dini Korban yang Dianiaya Anaknya Sebut Ditawari Uang Damai |
|
|---|
| Ronald Tannur yang Aniaya Pacar hingga Tewas Dijerat Pasal Pembunuhan, Terancam 15 Tahun Penjara |
|
|---|
| Ronald Tannur Akhirnya Dijerat Pasal Pembunuhan, Aniaya Pacar Berulang Kali di Lift Hingga Tewas |
|
|---|
| Pengakuan Orangtua Dini yang Tewas Dianiaya Pacar Anak Anggota DPR RI, Sebut Ditawari Uang Damai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Nasib-Tragis-Dini-Tiktokers-Diduga-Tewas-Usai-Dianiaya-Anak-Anggota-DPR-RI-di-Blackhole-KTV.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.