Cegah Abrasi di Wilayah Pesisir Bengkulu, Polda Tanam Ribuan Pohon Mangrove
Kegiatan penanaman pohon mangrove dilaksanakan pada Jumat (13/10/2023), yang masih dalam rangkaian kegiatan HUT ke 72 Humas Polri.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Dalam rangka mencegah abrasi di wilayah pesisir Bengkulu, Polda Bengkulu tanam ribuan pohon mangrove.
Kegiatan penanaman pohon mangrove dilaksanakan pada Jumat (13/10/2023), yang masih dalam rangkaian kegiatan HUT ke 72 Humas Polri.
Setelah sebelumnya telah melaksanakan kegiatan donor darah dan bagi air bersih serentak se-Indonesia.
Penanaman pohon mangrove yang dilaksanakan pada hari ini, juga serentak diikuti oleh Polres jajaran se-Provinsi Bengkulu.
Untuk total pohon yang ditanam oleh Polda Bengkulu bersama Polres jajaran hari ini, mencapai hampir 2.000 pohon.
Terdiri dari pohon mangrove untuk wilayah kabupaten dan kota yang berada di wilayah pesisir, serta pohon durian untuk kabupaten yang tidak termasuk dalam wilayah pesisir.
"Kegiatan penanaman pohon serentak ini kita gelar masih dalam rangka, rangkaian kegiatan HUT ke 72 Humas Polri," ungkap Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Anuardi, Jumat (13/10/2023).
Khusus untuk Polda Bengkulu, penanaman pohon mangrove dilaksanakan di kawasan RT 08 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
Lokasi tersebut dipilih karena cocok untuk penanaman pohon mangrove yang bertujuan untuk mencegah terjadinya abrasi.
Dengan adanya pohon mangrove diharapkan ke depan akan dapat menghadang air laut untuk mencegah abrasi.
"Untuk lokasi penanaman pohon hari ini ada 11 titik yang tersebar di Polres jajaran dan kita Polda pilih di daerah pesisir. Kalau tidak ada pantai, tempatnya bisa menyesuaikan," kata Anuardi.
Terpisah Ketua RT 08 Kelurahan Sumber Jaya, Suhartono mengatakan pihaknya sangat menyambut baik adanya kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan Polda Bengkulu.
Apalagi lokasi penanaman pohon yang hari ini ditanami oleh Polda Bengkulu memang cukup rawan terjadi abrasi.
Ditambah dengan kondisi lahan yang berpasir lembab, sehingga semakin membuat pohon mangrove akan lebih mudah untuk tumbuh.
"Kegiatan ini sangat positif, apalagi berdasarkan penelitian dari ITB katanya pohon mangrove ini juga sebagai penyerap CO2 yang paling baik di antara pohon-pohon yang lain," ujar Suhartono.
Baca juga: Berkelahi hingga Kejar-kejaran di Depan Benteng Marlborough Bengkulu, 2 Pelajar Diamankan
Pelajar yang Hilang Terseret Arus di Sungai Ketahun Bengkulu Utara Ditemukan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Harga Beras di Mukomuko Bengkulu Rp 15.156 per Kg, Pemkab-Polres Mukomuko Gencarkan Pasar Murah |
![]() |
---|
Proses Hukum Kasus Penusukan di HUT RI ke-80 Mukomuko Berlanjut, Korban Akhirudin Buka Suara |
![]() |
---|
Butuh Bantuan, Warga Kepahiang Bengkulu Ini Tinggal di Rumah Mirip Kandang Ternak |
![]() |
---|
Berita Terpopuler di Rejang Lebong Pekan Ini, dari Polemik Jalan Sukowati Hingga Penggeledahan RSUD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.