Polisi Cilegon Digerebek Bareng Polisi

Heboh Polisi di Cilegon Gerebek Istri Ngamar Bareng Senior di Hotel, Kini Ditangani Propam

Oknum polisi di Cilegon berinisial Briptu FM gerebek sang istri berinisial NR ngamar di hotel bersama seniornya Briptu FM.

|
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Kolase/Istimewa
Kolase ilustrasi Polisi (Kiri) dan ilustrasi Penggerebekan (Kanan). Heboh Polisi di Cilegon Gerebek Istri Ngamar Bareng Senior di Hotel, Kini Ditangani Propam 

TRIBUNBENGKULU.COM - Oknum polisi di Cilegon berinisial Briptu FM gerebek sang istri berinisial NR ngamar di hotel bersama seniornya Briptu FM.

Aksi penggerebekan ini dilakukan Briptu FM di salah satu hotel di Jalan Lingkar Selatan Cilegon, Sabtu (14/10/2023) malam.

Ketika aksi penggerebekan ini berlangsung, anggota Satlantas Polres Cilegon sedang tidak mengenakan busana di hotel itu.

Penggerebekan inipun dibenarkan oleh Wakil Kepala Kepolisian Resor Cilegon Kompol Rifki Seftrian Yusuf.

Baca juga: Pengakuan RM 10 Kali Dirudapksa Bripda FA Oknum Polisi Sulsel, Ternyata Pelaku Mantan Kekasihnya

Keduanya menurut Kompol Rifki sudah dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan Propam Polres Cilegon.

"Kejadian tersebut memang benar terjadi, dan juga yang bersangkutan keduanya sudah kami panggil dan kami periksa di bagian Propam," kata Rifki dilansir dari Kompas.com, Selasa (17/10/2023).

Rifki juga menerangkan pihaknya akan secara transparan untuk menanganui kasus ini dan pelaku akan ditindak secara tegas.

"Dalam perkara ini kami bertindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," ungkapnya.

Oknum Polisi di Sulsel Diduga Rudapaksa Mantan Kekasih

Berita serupa juga terjadi dengan salah seorang wanita di Makassar yang mengaku dirudapaksa oleh mantan kekasihnya yang berprofesi sebagai polisi.

RM menjelaskan, awal kisah pilu yang dialaminya terjadi di indekos miliknya pada Maret 2023.

Di situ, Bripda FA datang ke kediaman RM dengan alasan ingin menjemputnya untuk pergi ke acara reuni sekolah.

"Maret 2023 dia kembali tanyakan keberadaan saya dan meminta bertemu, alasannya ada pertemuan alumni SMA. Setelah itu dia tiba-tiba ada di dekat lokasi saya," jelas RM.

Kala itu RM mengakui dirinya sama sekali tidak menaruh rasa curiga dengan sikap Bripda FA.

Ia lantas meminta Bripda FA untuk menunggu di depan kamar indekos MR sembari dirinya berganti pakaian.

"Saat saya dijemput, saya sedang bersiap-siap ternyata dia menyusul membuka pintu, tiba-tiba ingin memeluk mencium dan sebagainya dia berkata dia sangat rindu," ungkapnya.

RM pun seketika itu kaget, ia bahkan sempat melakukan perlawanan.

Kendati demikian, tenaga seorang anggota korps Bhayangkara bukanlah tandingannya.

"Saat itu saya gemetar dan kaget, saya sudah benci. Saat itu saya tidak mau disentuh, di situ dia bersikap kasar sampai mendorong ke tembok dan saya juga mendorong menghindari dia," beber RM.

"Dia tetap mengejar saya dan mendorong saya ke tembok, dan memegang tangan saya, sampai akhirnya saya tidak berdaya, di situ saya kaget bercampur sedih, saya sangat tertekan. Saya dibawa paksa ke kamar kemudian dia lempar saya dan saya dipaksa melakukan hubungan badan," sambungnya.

RM pun berharap agar kasus yang dialaminya segera diselesaikan secara terbuka.

"Langkah ditempuh sempat dibantu dari LBH di Jakarta, saya juga sempat mau buat laporan baru, karena saya kira laporan saya di PPA (Polda Sulsel) di SP3, karena tidak ada progresnya. Harapan ku semoga diatensi," tandasnya.

Sementara itu, Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Zulham Effendi mengatakan, kasus ini sementara ditangani oleh pihaknya.

"Sudah kita tangani," singkat Zulham saat dikonfirmasi awak media terpisah.

RM wanita di Makassar ngaku sudah 10 kali dirudapaksa oknum anggota polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

RM mengatakan, jika terduga pelaku yang merudapaksanya berinisial Bripda FA.

RM mengaku jika dia dan Bripda FA sudah kenal sejak lama FA sendiri merupakan mantan kekasihnya ketika mereka masih duduk di bangku SMA.

"Saya kenal sejak 2015 karena teman sekolah waktu SMA dan pernah pacaran tahun 2016 sampai 2019 kemudian sempat balikan 2020 sampai Agustus 2022," ujar RM dilansir dari Kompas.com, Selasa (17/10/2023).

Namun sayangnya hubungan keduanya pun kandas, dan sejak saat itu RM memilih untuk menjauhi Bripda FA, semua media komunikasinya pun telah diblokir RM.

"Karena rasa sakit dan trauma yang dia berikan kepada saya maka semenjak waktu itu saya memilih untuk menjauh dari dia. Saya blokir semua kontak dan sosial medianya," ucapnya.

Kendati demikian menurut penuturan RM, Bripda FA berusaha untuk mencari keberadaannya dan agar bisa berkomunikasi dengannya.

Sampai akhirnya, RM dan Bripda FA bertemu kembali pada acara reuni dan saat itulah Bripda FA diduga melakukan rudapaksa pada RM.

Tak hanya itu saja, RM mengaku jika dirinya sudah 10 kali dirudapaksa.

"Iya kurang lebih 10 kali, terakhir tanggal 28 Juni, terus dia kasih minum saya obat yang dia sebut pil aborsi. Sempat saya telat datang bulan sekitar satu bulan lebih terus saya sudah jarang bertemu pada bulan Mei bulan Juni terus saya berkeluh kesah sama dia setelah dia kasih saya itu obat, karena saya teratur kalau halangan," ucapnya.

RM juga mengatakan jika FA selalu mengancam dirinya jika RM berani buka suara.

"Bahkan dia kirimkan video aib saya tersebut dengan tujuan agar saya tidak berbicara dengan keluarga saya dan menurut saya itu ancaman, saya tidak tahan dengan rasa trauma yang saya pendam beberapa lama sakit," ungkapnya.

Sampai akhirnya RM memberanikan diri untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian pada Juli 2023 lalu.

"Sampai akhir Juli saya beritahu dia, akan melaporkan ke Polda tapi dia tetap kirim video itu ke saya. Menurut saya itu sebagai ancaman agar saya tidak melapor. Saya tidak tahan dan saya memberitahukan orangtua saya dan akhirnya orangtua saya membawa kasus ini ke jalur hukum melaporkan ke Polda," jelasnya.

Sosok Bripda FA

Sosok oknum polisi di Polda Sulsel jadi sorotan usai dilaprkan kasus rudapaksa.

Adapun yang melaporkan oknum polisi tersebut merpakan mantan pacar korban berinisial RM.

RM pun berharap agar insiden yang dialaminya dapat diproses hukum dan segera diselesaikan.

Lantas siapakah sosok oknum polisi yang tega merudapaksa RM?

RM menceritakan bahwa, terduga pelaku yakni Bripda FA merupakan mantan kekasihnya saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, seiring berjalannya waktu hubungan keduanya pun kandas.

FA sendiri merupakan seorang anggota polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved