Operasi Pekat Nala di Bengkulu, 5 Orang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Prostitusi Online

Lima orang diamankan polisi diduga terlibat prostitusi online, pada Minggu (15/10/2023) dini hari.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Kabag Logistik Polresta Bengkulu Kompol Budi Hartono. 5 orang diamankan diduga terlibat prostitusi online saat giat KRYD, sekaligus Operasi Pekat Nala yang digelar Polresta Bengkulu, Minggu (15/10/2023) dini hari. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Lima orang diamankan polisi diduga terlibat prostitusi online, pada Minggu (15/10/2023) dini hari.

Kelimanya diamankan saat giat KRYD, sekaligus Operasi Pekat Nala yang digelar Polresta Bengkulu, yang dipimpin Kabag Logistik Polresta Bengkulu Kompol Budi Hartono.

Kelima orang yang diduga terlibat prostitusi online tersebut diamankan polisi di kawasan Pantai Panjang Bengkulu.

Saat kejadian tersebut polisi juga berhasil mengamankan beberapa alat kontrasepsi di dalam kamar hotel.

Adanya pengamanan 5 orang tersebut dibenarkan oleh Kabag Logistik Polresta Bengkulu Kompol Budi Hartono.

Hanya saja terkait proses selanjutnya, pihaknya sudah menyerahkan 5 orang tersebut ke anggota Satreskrim Polresta Bengkulu.

"Benar 5 orang tersebut kita amankan dari kegiatan KRYD Operasi Pekat, yang kami amankan di tempat penginapan. Kami juga beberapa kondom, dan juga HP yang diduga digunakan untuk sarana kegiatan prostitusi online. Kemarin kelimanya sudah kita serahkan ke Reskrim," ungkap Budi, Selasa (17/10/2023).

Terkait tangkapan tersebut, KBO Reskrim Polresta Bengkulu IPDA Torisman Munthe membenarkan bahwa mereka telah menerima 5 orang yang diduga terlibat prostitusi online saat giat KRYD yang dipimpin Kompol Budi pada Minggu dinihari lalu.

Namun sayangnya saat diinterogasi oleh petugas, polisi tidak menemukan adanya unsur tindak pidana yang dilakukan oleh 5 orang tersebut.

Pasalnya tidak ada bukti adanya transaksi prostitusi online yang menguatkan kelima orang tersebut terlibat dalam prostitusi online.

Pihak kepolisian masih akan mendalami adanya dugaan kasus prostitusi online tersebut.

"Kita masih akan dalami, soalnya itu belum ada transaksinya. Saat ini saya masih di Jakarta, nanti setelah pulang saya akan koordinasikan dahulu," kata Munthe.

Baca juga: Pengakuan Pria Beristri di Rejang Lebong Lecehkan Adik Ipar dan Rekam Mertua Mandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved