Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Akui Sempat PDKT ke Tokoh Lain yang Masuk Bursa Cawapres Selain Mahfud MD

Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo ungkap dirinya sempat melakukan pendekatan ke beberapa tokoh yang masuk dalam bursa cawapres

|
Editor: Kartika Aditia
Kompas.com
Ganjar Pranowo Akui Sempat PDKT ke Tokoh Lain yang Masuk Bursa Cawapres Selain Mahfud MD 

TRIBUNBENGKULU.COM - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo ungkap dirinya sempat melakukan pendekatan ke beberapa tokoh yang masuk dalam bursa cawapres sebelum akhirnya bersama Mahfud MD.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ganjar dalam program Mata najwa, Kamis (20/10/2023)

Adapun beberapa tokoh yang sempat didekati oleh Ganjar diantaranya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno; Menteri BUMN, Erick Thohir; dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Pasalnya, ganjar mengakui jika dirinya juga terlibat dalam pemilihan cawapres, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Bahkan, Ganjar tak menamping bahwa dirinya memang sempat berkomunikasi intens dengan sosok-sosok yang pernah muncul di media, yang diisukan menjadi cawapresnya.

"Saya diajak bicara, langsung maupun tidak langsung, terkait beberapa tokoh. Maka kita coba menjajaki satu per satu, antara lain beliau (Mahfud MD)."

"Yang lain juga kami komunikasi. Mungkin ada gambar saya ketemu sama Cak Imin, saya ketemu dengan Pak Kyai Said."

"Terus kemudian, dengan Mas Erick sudah lama, dengan Mas Sandi juga sudah lama. Yang pernah muncul di media itu, kami intens komunikasi, penjajakan-penjajakan," terang ganjar.

Kendati demikian, Ganjar mengaku ia sudah memiliki feeling bahwa yang akan menjadi cawapresnya adalah Mahfud MD.

Karena itu, ia kemudian mengajak Mahfud MD bertemu dan berbicara berdua.

"Memang kalau saya sudah berbulan-bulan sebelumnya sudah kerasa, ini (cawapresnya) Pak Mahfud."

"Maka kami akhirnya bertemu, kita berbincang. Pak Mahfud (saya) udah tahu lah (seperti apa sosoknya), value-nya apa, ke depan seperti apa," ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Terkait faktor apa yang membuat Ganjar pada akhirnya memilih Mahfud MD, ia lantas memutuskan berdasarkan keluhan masyarakat.

Baca juga: Kronologi Mahasiswi di Medan Dirudapaksa Pemilik Kos Usai Korban Pulang dari Kampus

Ganjar mengatakan ia sempat bertanya pada masyarakat, masalah apa yang tengah dihadapi Indonesia saat ini.

Hampir semuanya menjawab saat ini masyarakat ingin pemerintahan Indonesia bersih dari korupsi dan bisa melayani.

Dari situlah Ganjar merasa sosok yang paling cocok mendampinginya adalah Mahfud MD.

"Saya cocok dengan beliau, kami bertanya pada masyarakat, apa problem bangsa ini? Hampir semua rata-rata mengatakan anti-korupsi, pemerintahan bersih, pemerintahan melayani." kata ganjar.

"Maka ketika saya ditanya, 'Mas Ganjar, kira-kira yang paling cocok siapa? Pak Mahfud kalau ini'," ungkap Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar menceritakan jika dirinya merasa memiliki nilai yang sama dengan Mahfud MD.

Apalagi ia dan Mahfud MD sudah mengenal sejak lama saat sama-sama di Senayan.

"Kita sama-sama ada lebih, ada kurang, tapi kita bisa bersinergi. Maka ketika 10 tahun saya menjadi Gubernur, sampai tagline mboten korupsi, mboten ngapusi (tidak korupsi, tidak berbohong), itu kan sebenarnya ada value yang sama (dengan Mahfud MD)," kata dia.

"Sejak kami di DPR, di Baleg bersama, terus kemudian beliau di MK, saya Gubernur kita komunikasi, dan seterusnya waktu itu. Nah itulah yang kemudian kita mengerucut itu (ke nama Mahfud MD)," sambung dia.

Kisah Dibalik Berjodohnya Ganjar dan Mahfud MD di Pilpres 2024

Sebelumnya Ganjar mengatakan jika ia sudah cukup lama melakukan pendkatan dengan Mahfud MD.

Bahkan, Ganjar menyebut sudah berbulan-bulan.


"Udah berbulab-bulan," ungkap Ganjar dalam kanal YouTube Mata Najwa, Kamis (19/10/2023) dikutip dari Tribunnews.com.

Sementara itu, Mahfud MD mengatakan jika Ganjar sudah mulai blak-blakan membahas sial cawapres kala keduanya bertemu untuk minum teh bersama pada September lalu.

Sebagaiamana yang diketahui, pada Senin (11/9/2023), Ganjar mengunggah foto berdua dengan Mahfud MD di akun Instagram-nya, @ganjarpranowo.

Kendati demikian, saat itu Mahfud mengaku dirinya dan Ganjar hanya mengobrol biasa-biasa saja.

Seperti diketahui, pada Senin (11/9/2023), Ganjar mengunggah foto berdua dengan Mahfud MD di akun Instagram-nya, @ganjarpranowo.

Mahfud berujar jika Ganjar hanya mengatakan bahwa sosok bacawapres sudah mengerucut kepada sejumlah nama, termasuk dirinya.

"Bukan nembak langsung juga, waktu itu belum. 'Pak Mahfud, ini sudah mengerucut, ada nama ini, ada nama ini, ada juga nama Pak Mahfud. Mungkin juga Pak Mahfud nanti bisa'. Oke, saya bilang," kata Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud MD menuturkan, 5 hari sebelum deklarasi cawapres oleh PDIP, ia dihubungi oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Kepada Mahfud MD, Hasto mengatakan ingin bertemu.

Tak hanya itu, Hasto juga mengatakan nama Mahfud MD menempati 'urutan' pertama di bursa cawapres Ganjar Pranowo.

Bahkan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga cenderung ke arah Mahfud MD.

Hasto pun mewanti-wanti Mahfud MD agar tidak pergi keluar kota selama 5 hari menjelang deklarasi.

"Tapi, persisnya, saya dikasih tahu itu kira-kira 5 hari sebelum pengumuman itu. Pak Hasto kontak, mau ketemu saya."

"'Pak Mahfud, ini sudah 90 sekian persen, tetapi saya akan membuat element of surprise, seakan-akan masih banyak calonnya, tapi saya beri tahu Pak Mahfud, Ibu (Megawati) sudah hampir sampai kesimpulan Pak Mahfud. Pak Mahfud jangan pergi keluar kota'," tutur Mahfud MD menirukan ucapan Hasto.

Mahfud Sempat Ditawari Jadi Cawapres Kubu Anies dan Prabowo

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ceritakan dirinya sempat mendapat tawaran dari kubu Anies baswedan dn Prabowo Subianto untuk menjadi cawapres.

Dikatakan Mahfud, tawaran tersebut diungkapkan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Akan tetapi kala itu Mahfud MD menolak tawaran tersebut.

Bukan tanpa alasan, Mahfud rupanya menolak tawaran tersebut lantaran tak ingin partai yang ada di Koalisi Perubahan, yakni PKS, NasDem, dan Demokrat pada saat itu pecah.

Ia juga tak ingin saat pengusulan namanya di koalisi Perubahan berbuntut tuduhan pemecah belah koalisi.

"Saya sudah dihubungi oleh mereka pada saat itu, bahkan Ketua Parpol yang menghubungi saya. Pak Syaikhu (Presiden PKS) kan, dia bilang 'Pak Mahfud kami menjajaki cari orang ini, kami kan punya hak untuk mengusulkan nama. Mau enggak Pak Mahfud dipasangkan dengan Pak Anies?"

Baca juga: Saldi Isra Dilaporkan ke MKMK Usai Kritik Putusan Sidang Batasan Usia Capres dan Cawapres

"Saya langsung bilang enggak, bukan saya ada masalah dengan Pak Anies, partai anda nanti pecah. Karena nanti kalau anda bawa saya kesana, salah satu partai, Partai Demokrat bisa lari dari tempat anda."

"Nanti saya yang dituduh memecah belah. Padahal tugas saya menjaga. Tawaran bukan dari Anies, tapi dari Ketua PKS Pak Syaikhu," kata Mahfud dalam tayangan Mata Najwa, Kamis (19/10/2023) malam.

Tak hanya itu, bahkan tawaran jadi cawapres Prabowo juga menghampiri Mahfud MD.

Adapun tawaran tersebut mulanya diungkapkan dalam beberapa pertemuan antara Mahfud dan Prabowo, baik saat pertemuan di Istana maupun saat Prabowo berkunjung ke rumahnya di momen Hari Raya.

"Datang tawarannya dari Pak Prabowo, tetapi tidak langsung. Jadi Hari Raya dia (Prabowo) ketempat saya, di Istana juga pernah bilang 'Pak Mahfud ini mau Pilpres, kita dulu pernah sama-sama ya, kita bisa menjemput takdir kiranya.' Lalu salaman sebentar."

"Habis itu dia ke rumah juga dengan saya, ketemu saya sendiri di rumah, momennya Hari Raya. 'Gimana Pak Prabowo dengan siapa (pasangan cawapres).'"

"Pak Prabowo bilang 'saya mau dengan NU, tapi bukan dengan PKB. Saya mau koalisi dengan PKB. Tapi Wapres dari NU bukan dengan Cak Imin."

"Saya tanya siapa, dijawab 'ya nomer 1 Khofifah, nomor 2 Pak Mahfud, tapi NU nya. PKB nya kita pakai sebagai koalisinya," ungkap Mahfud.

Mahfud mengaku tidak pernah menolak atau mengiyakan tawaran Prabowo tersebut.

Ia hanya menyarankan Prabowo untuk melakukan simulasi apabila nama Mahfud masuk dalam radar cawapres.

Salah satu alasan yang akhirnya membuat Mahfud tak bersanding dengan Prabowo adalah pandangannya terhadap tim suskes Prabowo.

Menurut Mahfud, ia tidak bisa bersanding dengan Prabowo karena orientasi sosok cawapres yang diinginkan tim sukses Prabowo bukanlah dirinya.

"Datang tawarannya dari Pak Prabowo, tetapi tidak langsung. Jadi Hari Raya dia (Prabowo) ketempat saya, di Istana juga pernah bilang 'Pak Mahfud ini mau Pilpres, kita dulu pernah sama-sama ya, kita bisa menjemput takdir kiranya.' Lalu salaman sebentar."

"Habis itu dia ke rumah juga dengan saya, ketemu saya sendiri di rumah, momennya Hari Raya. 'Gimana Pak Prabowo dengan siapa (pasangan cawapres).'"

"Pak Prabowo bilang 'saya mau dengan NU, tapi bukan dengan PKB. Saya mau koalisi dengan PKB. Tapi Wapres dari NU bukan dengan Cak Imin."

"Saya tanya siapa, dijawab 'ya nomer 1 Khofifah, nomor 2 Pak Mahfud, tapi NU nya. PKB nya kita pakai sebagai koalisinya," ungkap Mahfud.

Mahfud mengaku tidak pernah menolak atau mengiyakan tawaran Prabowo tersebut.

Ia hanya menyarankan Prabowo untuk melakukan simulasi apabila nama Mahfud masuk dalam radar cawapres.

Salah satu alasan yang akhirnya membuat Mahfud tak bersanding dengan Prabowo adalah pandangannya terhadap tim suskes Prabowo.

Menurut Mahfud, ia tidak bisa bersanding dengan Prabowo karena orientasi sosok cawapres yang diinginkan tim sukses Prabowo bukanlah dirinya.

Sebagai informasi, Mahfud MD saat ini akan mendaping Ganjar Pranowo sebagai cawapres untuk maju di Pilpres 2024.

Mahfud pun mengungka alasan dirinya memilih Ganjar dibandingakn 2 capres lainya.

Dikatakan Mahfud MD, dirinya merasa bisa saling melengkapi dengan Ganjar Pranowo.

Apalagi, menurut Mahfud dirinya juga merasa tidak punya benturan emosional atau psikologis dengan Ganjar.

Selain itu, Mahfud juga merasa tidak punya benturan emosional atau psikologis dengan Ganjar.

Baca juga: Siswi SMA di Langkat yang Bully Teman Sekeas hingga Viral di Medsos Kini Dikeluarkan dari Sekolah

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar, Sudah PDKT sejak Lama, Baru Ditentukan H-5 Deklarasi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved