Kasus Pembunuhan Subang
Yosef Sebut Pengakuan Danu Soal Kasus Pembunuhan Subang Hanya Karangan dan Rekayasa, Ini Alasannya
Tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Sunang, Yosef tak terima dengan pengakuan Danu.
TRIBUNBENGKULU.COM - Tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Sunang, Yosef tak terima dengan pengakuan Danu.
Seperti yang diketahui, Yosef yang merupakan suami dan ayah korban ditetapkan menjadi tersangka usai Danu menceritakan kronologi pembunuhan tersebut.
Berdasarkan keterangan Danu, pelaku utama atau dalang dibalik tewasnya Tuti dan Amelia adalah Yosef.
Akibatnya, Yisef kini resmi dijadikan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Jabar.
Tak hanya Yosef, Danu juga menyebut nama Mimin, Arighi, dan Abi sebagai pelaku kasus Subang.
Oleh sebab itu, polisi juga menetapkan Mimin, Arighi, dan Abi sebagai tersangka.
Yosef yang tak terima lantas menyebut pengakuan Danu hanyalah karangan semata.
Adapun pernyataan Yosef tersebut diutarakan melalui kuasa hukumnnya, Rohman.
"Keterangan Danu menerangkan bahwa tiga orang ada di TKP, Arighi, Abi, Mimin. Itu Arighi, Abi, Mimin enggak kenal sama Danu, jadi itu ngarang," imbuh Rohman Hidayat melalui sambungan telepon, Senin (23/10/2023) dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Dikatakan Rohman, Apabila Yosef, Mimin dan kedua anak lelakinya memang terlibat, penyidik sudah pasti menahan mereka semua.
Apalagi dua tahun lalu, Mimin, Arighi, dan Abi serta Yosef sudah menjalani tes kebohongan.
"Makanya ketika sekarang Danu buat pengakuan Arighi Abi ada di TKP. Ibu dan anak-anaknya, Mimin, Arighi dan Abi udah dites kebohongan. Kalau ada kebohongan, pasti dikejar kok sama Bareskrim," ungkap Rohman Hidayat.
Baca juga: Bocah SD di Lampung Gagalkan Aksi 3 Orang Jambret HP Hingga Pelaku Tersungkur dari Motor
Hal itulah yang membuat Yosef mengatakan jika Danu hanya mengarang cerita.
Termasuk soal barang bukti golok yang disebutkan oleh Danu sebagai senjata Yosef menghabisi Tuti dan Amalia.
Sejak dua tahun lalu, barang bukti golok tersebut tidak jua ditemukan.
"Semua yang direkonstruksi itu semua murni rekayasa Danu. Kalau memang benar, katanya dia (Danu) disuruh ngebuang (barang bukti), dia enggak bisa menemukan barang itu sampai sekarang," ujar Rohman.
Lebih lanjut, Rohman pun mengungkap fakta yang tak banyak diketahui orang.
Fakta itu nyatanya bisa mematahkan keterangan Danu soal keterlibatan Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Ditegaskan Rohman, empat kliennya, Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi tidak ada yang bisa mengendarai atau menyetir mobil.
Lantaran hal itu, Rohman heran dengan pernyataan Danu soal melihat salah satu dari keempat tersangka sempat mengendarai mobil Alphard sebelum akhirnya urung membawa jenazah Tuti dan Amalia.
"Di antara Yosef, Mimin, Arighi, Abi, tidak ada yang bisa mengendarai mobil. Empat orang itu tidak ada yang bisa mengendarai mobil. Siapa yang punya akses ke mobil itu, yang pegang kunci siapa?" tegas Rohman.
"Dari mobil ini kan posisi mobil terbalik. Anggap benar lah keterangan Danu, ada Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi di TKP. Lantas siapa yang muterin mobil? Ini banyak pertanyaan. Danu harus melengkapi karangannya dengan bukti-buktinya," sambungnya.
Sementara itu, pihak Danu tetap bersikukuh menyeret Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi dalam kasus Subang.
Pengacara Danu, Achmad Taufan menyebut bahwa kliennya disuruh oleh Yosef untuk terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Danu ke TKP, Danu disuruh jaga lokasi di pojokan hadap ke jalan sebelah kiri garasi. Yosep masuk ke dalam. Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," ungkap Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
"Tengah malam jam 12 mau jam 1 itu datang Arighi sama Abi. Danu enggak dekat tapi Danu tahulah keluarga Pak Yosep, Danu pernah dikenalkan dulu waktu masa sekolah," pungkas Taufan.
Tak cuma itu, Danu juga meyakini bahwa dirinya sempat disuruh mengambil golok oleh Yosef sebagai senjata pembunuhan.
"Danu disuruh Pak Yosef ambil golok di dapur di atas meja, Danu ambil, waktu itu garasi gelap, ruang dalam gelap, yang terang cuma dapur. Goloknya diambil Danu, diambil Arighi, Danu disuruh jaga depan lagi, alasannya untuk jaga situasi," pungkas Taufan.
Selain itu, Danu juga bercerita bahwa dirinya sempat melihat kondisi mengenaskan Tuti dan Amalia di dalam kamar.
Kala itu Danu menyebut Amalia sedang disiksa oleh Abi, anak Mimin.
"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok. Danu lihat bu Tuti tergeletak," ungkap Taufan.
Kronologi Lengkap Pembunuhan Subang
Sebelumnya, Setelah 2 tahun lamanya akhirnya terungkap kronologi lengkap pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang.
Kronologi pembunuhan ibu dan anak tersebut diungkapkan oleh pengacara Muhamad Ramdhanu alias Danu, Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).
Achmad Taufan mengaku kepadanya Danu menceritakan detik-detik diajak pamanya Yosef untuk terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak di Desa Ciseuti, Jalan Cagak, Kabupaten Subang tersebut.
Baca juga: Pasokan Menipis, Harga TBS di Kaur Kembali Naik Rp 30 per Kilogram
Diketahui saat ini Danu dan Yosef sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Jabar.
Tak cuma Danu dan Yosef, Mimin istri muda Yosef, serta Arighi dan Abi selaku anak Mimin juga jadi tersangka.
Menurut Achamd Taufa, di tanggal 17 Agustus 2021, Danu yang sedang main game di warnet mendadak dihubungi Yosef.
Biasa membantu Yosef sekeluarga, Danu pun menuruti perintah sang paman.
"Danu awalnya lagi di warnet, terus ditemui Pak Yosef, pak Yosef minta dibantu 'udah ikut aja Danu'. Danu masih bingung tapi tetap dibantu," kata Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).
Mengetahui hal tersebut, Danu pun pulang dari warnet menuju ke rumahnya yang tak jauh lokasinya.
Tak lama setelah itu, Danu pun menghampiri Yosef yang sedang makan di pecel lele.
Kala itu Danu sempat bertanya ke Yosef soal perintah apa yang harus ia jalankan.
"Udah bantuin saya aja, pokoknya tenang lah Danu," kata Yosef ke Danu yang ditirukan Achmad Taufa.
Tiba di rumah Amel dan Tuti, Danu disuruh oleh Yosef untuk berjaga di luar.
Sekira pukul 22.00 Wib tanggal 17 Agustus 2021, Danu berdiri di samping garasi rumah Tuti dan Amel.
"Danu ke TKP, Danu disuruh jaga lokasi di pojokan hadap ke jalan sebelah kiri garasi. Yosep masuk ke dalam. Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," ujar Taufan.
Selang dua jam lebih, Danu tersentak kala melihat kedatangan Arighi dan Abi anak Mimin.
Diakui Danu ke kuasa hukumnya, ia memang tidak mengenal jelas Arighi dan Abi.
Tapi Danu tahu siapa Abi dan Arighi.
"Tengah malam jam 12 mau jam 1 itu datang Arighi sama Abi. Danu enggak dekat tapi Danu tahulah keluarga Pak Yosep, Danu pernah dikenalkan dulu waktu masa sekolah," pungkas Taufan.
Tak berselang lama dari kedatangan anak-anak Mimin, Danu dipanggil oleh Yosef.
Dalam suasana rumah gelap, Yosef menyuruh Danu mengambil golok di dapur.
Kala itu Danu tidak tahu untuk apa golok itu dipakai Yosef tengah malam.
"Danu disuruh Pak Yosef ambil golok di dapur di atas meja, Danu ambil, waktu itu garasi gelap, ruang dalam gelap, yang terang cuma dapur. Goloknya diambil Danu, diambil Arighi, Danu disuruh jaga depan lagi, alasannya untuk jaga situasi," ungkap Danu.
Langsung kembali ke luar rumah, Danu terkejut mendengar teriakan sepupunya, Amel.
Pemuda 21 tahun itu pun sontak berlari ke arah kamar Amel.
Di sana Danu melihat pemandangan mengenaskan.
"Setelah Danu ke luar, dia dengar teriakan Amel. Langsung masuk dia (Danu) ke kamar Amel, itu sebelum subuh. Itu Mimin belum datang," ujar Taufan.
Dalam kondisi syok, Danu semakin terkaget-kaget saat melihat anak Mimin, Abi menyiksa Amel.
Di samping Amel yang sudah lemas, terlihat Tuti Suhartini yang sudah tergeletak.
Danu kala itu tak tahu bahwa Tuti sudah meninggal dunia.
"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok. Danu lihat bu Tuti tergeletak," kata Taufan.
Baca juga: Sosok Rizki, Bocah SD di Lampung Berani Gagalkan Aksi Tiga Orang Jambret yang Rampas Hp Miliknya
Seketika bengong dan terdiam, Danu kian terkejut saat disuruh membantu untuk menggendong Tuti ke ruang tamu.
Berikutnya, Danu pun disuruh keluar rumah lagi oleh Yosef.
Pengacara Danu, Achmad Taufan, mempertanyakan pembukaan police line di TKP pembunuhan Subang. (kolase)
Detik-detik mencekam tersebut diungkap Danu ke penyidik Polda Jabar.
Artikel ini telah tayang di TribunnwsBogor.com.
| Peran Eks Kanit Resmob Polres Subang Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Ilustrasi-Polisi-kiri-dan-Yosep-Pelaku-Utama-Pembunuhan-Kanan-svsvs.jpg)  | 
|---|
| Babak Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Oknum Polisi Berinisial T Ditetapkan Tersangka | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Ilustrasi-Oknum-Polisi-Kiri-dan-Korban-Tuti-dan-Amaliah-Kananerbere.jpg)  | 
|---|
| Yosep Dituntut Penjara Seumur Hidup Kasus Subang, Tak Ada Hal yang Meringankan | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Terdakwa-Yosep-Hidayah-saat-tiba-di-PN-Subang.jpg)  | 
|---|
| Rintihan Amel Minta Ampun ke Danu Sebelum Tewas Kepalanya Dihantam Yosep di Kasus Pembunuhan Subang | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Foto-Tuti-dan-Amalia-Korban-Pembunuhan-Subang-Kiri-dan-Terdakwa-Yosep-Kanan-wt3e.jpg)  | 
|---|
| Yosep Cs Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Jalani Sidang, Kejaksaan Siapkan 7 JPU | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Yosep-Hidayah-tersangka-kasus-pembunuhan-sgeyue4urj.jpg)  | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Yosef-Sebut-Pengakuan-Danu-Soal-Kasus-Pembunuhan-Subang-Hanya-Karangan-dan-Rekayasa-Ini-Alasannya.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/PENGAKUAN-Onadio-Leonardo-Soal-Konsumsi-Narkoba-di-Usia-21-Tahun-Emang-Gue-Suka-Aja.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Reaksi-Habib-Jafar-Usai-Onad-Ditangkap-Kasus-Narkoba-Padahal-Punya-Program-Bareng-LOG-IN.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Profil-Istri-Onadio-Leonardo-yang-Ramai-Disorot-Dulu-DiselingkuhiKini-Suaminya-Terjerat-Narkoba.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sosok-SWN-Dikirim-Papan-Bunga-Hujatan-di-Hari-Wisuda-Isi-Chat-Tersebar-Luas-Aku-Takut-Ketahuan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Danang-soal-tol-3110.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sosok-Muhammad-Reza-Kepala-MBG-Dihajar-Wabup-Pidie-Jaya-Perkara-Nasi-Dingin-Begini-Kondisinya.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.