Suami Bunuh Istri di Kepahiang

Respon PUPA Bengkulu Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang, Muncul Faktor Ego Dari Sang Suami

Respon PUPA Bengkulu, soal Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang, masih adanya budaya patriaki di dalam keluarga.

Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Direktur Yayasan Pusat Pendidikan Untuk Perempuan dan Anak (PUPA), Susi Handayani. Respon PUPA Bengkulu Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang, Muncul Faktor Ego Dari Sang Suami 

Kisah cinta suami yang nekat menghabisi nyawa istrinya di Kepahiang, diceritakan oleh adik kandung korban. 

Marlina Adik Kandung korban, saat ditemui oleh TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023) menceritakan, kisah cinta keduanya. 

"Keduanya itu pertama kali berkenalan sekitar tahun 2007 lalu," ungkap Marlina kepada TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023). 

Lanjut Marlina, pertemuan keduanya diawali dari terduga pelaku yang bekerja di mebel kayu di dekat rumah korban. 

Saat ini korban sedang mengambil kunyit yang ditanam di pinggir pagar rumah, dan terduga pelaku melihat korban. 

"Saat itu suaminya ini (Terduga Pelaku, red) sedang istirahat bekerja di mebel kayu, melihat kakak saya sedang mengambil kunyit untuk masak, disana suaminya mengajak berkenalan," jelasnya. 

Usai keduanya berkenalan, mereka akhirnya menjalani hubungan asmara atau berpacaran selama lebih kurang 2 tahun. 

Setelah sudah saling mengenai lebih kurang 2 tahun, keduanya siap menempuh hidup baru dengan menikah. 

"Kakak saya akhirnya dinikahi oleh suaminya itu (Terduga pelaku, red) pada tanggal 1 Juli 2009, dari pernikahan itu keduanya memiliki dua orang anak laki-laki," kata Marlina. 

Selama pernikahan lebih kurang 14 tahun itu, keduanya tidak pernah ada ribut ataupun perselingkuhan. 

Keduanya terlihat harmonis dan tak pernah ada pertengkaran, dan suami korban juga tidak berbuat kekerasan di rumah tangga. 

"Kalau suami almarhum ini, usai pulang kerja langsung tidur di kamar, tidak pernah adanya keributan," tutupnya. 

Keluarga Korban Terbilang Harmonis

Dari pengakuan adik korban, suami istri ini memiliki hubungan yang cukup harmonis. Pasalnya keduanya sudah menikah lebih kurang 14 tahun. 

"Selama menikah keduanya tidak pernah adanya keributan, baik dari suaminya (Terduga Pelaku, red) dan Istri (Korban, red), semuanya baik-baik saja," ungkap Marlina saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023). 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved