Suami Bunuh Istri di Kepahiang

Respon PUPA Bengkulu Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang, Muncul Faktor Ego Dari Sang Suami

Respon PUPA Bengkulu, soal Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang, masih adanya budaya patriaki di dalam keluarga.

Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Direktur Yayasan Pusat Pendidikan Untuk Perempuan dan Anak (PUPA), Susi Handayani. Respon PUPA Bengkulu Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang, Muncul Faktor Ego Dari Sang Suami 

Lanjut Marlina, keduanya ini sudah menikah sejak 1 Juli 2009 lalu di Kepahiang, selama menikah keduanya sudah memiliki anak laki-laki 2 orang. 

Satu orang laki-laki anaknya sudah masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan satunya lagi masih balita. 

"Kalau suaminya ini (terduga pelaku, red) tidak ada memiliki masalah apapun, seperti ribut ataupun meminta cerai, soalnya almarhum tidak ada cerita-cerita ribut dengan suaminya," tuturnya. 

Marlina juga mengenal sosok dari suami kakaknya ini, karena suami kakaknya ini atau terduga pelaku. 

Sudah sejak lama bekerja di mebel kayu dekat dengan rumahnya ini, terduga pelaku ini dikenal laki-laki yang tidak memiliki banyak tingkah. 

"Orangnya lurus-lurus saja, beliau (Terduga pelaku, red) tidak pernah bermain judi ataupun yang aneh-aneh, paling pulang dari kerja langsung ke kamar tidur, suami kakak juga tidak suka memiliki hutang dengan orang, dia (terduga pelaku, red) juga dikenal pendiam," jelasnya. 

Hubungan keluarga korban dan terduga pelaku juga terbilang harmonis, pasalnya selama korban dan terduga pelaku tidak pernah adanya keributan yang melibatkan pihak keluarga. 

Ia menjelaskan, saat kejadian itu korban sempat terucap untuk mengajak terduga pelaku bercerai. 

"Saat kejadian mungkin almarhum (korban, red), tersulut emosi, namanya orang emosi, karena beberapa waktu belakang suami almarhum ini, sakit jadi suka ngomong terus," kata Marlina. 

Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian korban, keluarga korban juga tak menaruh dendam dengan peristiwa yang terjadi. 

Menurutnya kejadian seperti ini sudah terjadi, pihaknya juga berharap dari pihak keluarga suami kakaknya datang ke rumah duka. 

"Kalau kejadian ini kami sudah mengikhlaskannya, untuk proses hukum kami serahkan ke pihak kepolisian, seperti apa nanti proses hukumnya," tutupnya. 

Sosok Korban

Adik kandung Korban, Marlina (30) menceritakan bagaimana keseharian Ayu dengan dirinya. 

"Kakak (Ayu, red) dikenal baik di keluarga, orangnya ramah, suka bergaul," ungkap Marlina saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023). 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved