Tragedi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas
Kondisi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas Dikritik Warganet, Padahal Baru Dibuka April 2023 Lalu
Kondisi jembatan kaca pecah di Banyumas sempat dikritik warganet. Pasalnya, jembatan kaca di The Geong tergolong wahana baru.
TRIBUNBENGKULU.COM - Kondisi jembatan kaca pecah di Banyumas sempat dikritik warganet.
Pasalnya, jembatan kaca di The Geong tergolong wahana baru.
Melansir dari Tribunjateng.com, jembatan kaca dibuka untuk umum pada bulan April 2023 lalu atay saat idul Fitri 1444 H.
Jembatan kaca diketahui memiliki ketinggian 15 meter dari permukaan tanah, sedangkan panjang total keseluruhan mencapai 75 meter.
Ada patung tangan raksasa berwarna emas yang menopang jembatan kaca berbentuk T.
Untuk urusan kaca, pengelola menggunakan jenis tempered dengan ketebalan 1 centimeter dan memiliki ukuran 122,4 cm.
Informasi tambahan, jembatan kaca di The Geong memiliki spesifikasi yang sama dengan jembatan kaca di Baturraden.
Karyawan wahana jembatan kaca, Angga (30) menjelaskan, sebelum insiden dirinya sempat mengecek kondisi wahana.
Ia bersaksi kondisi jembatan kaca dalam keadaan baik.
"Enggak ada keretakan sama sekali, karena setiap hari kami sapu dan pel kacanya, sekalian dicek," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Nasib Aan, Satpam di TMII yang Maki hingga Ancam Ibu-ibu Pedagang Akhirnya Diberhentikan
Angga melanjutkan, meskipun diberi tugas menjaga, ia tidak mengetahui kapasitas kekuatan jembatan.
Ia tidak tahu berapa orang yang mampu ditahan jembatan kaca dalam satu waktu.
"Saya tidak tahu persis kapasitasnya berapa dan yang jaga dua orang," kata Angga.
Meskipun demikan, Angga menegaskan, pengelola The Geong siap bertanggungjawab.
Dirinya juga sudah diminta atasan untuk menutup wahana jembatan kaca sementara.
"Dari bos suruh ditutup dulu nunggu perkembangan. Tapi kami selaku pihak wisata ini bertanggung jawab sepenuhnya," tandas Angga.
Sementara itu, Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo mengatakan, usai libur lebaran kemarin sempat mengundang pengelola The Geong untuk melakukan evaluasi.
"Sudah kami undang, karena setelah lebaran ada evaluasi terkait pengelolaan manajemen, manajemen medsos, manajemen risiko dan lainnya," kata Eko kepada wartawan di lokasi, Rabu (25/10/2023) sore.
Eko mengatakan, pihaknya mengundang pemiliknya karena sebelumnya menemukan beberapa komentar di medsos yang menyoroti soal standar keamanan wahana tersebut.
"(Komentarnya) terkait kurang safety, banyak yang menyoroti, konstruksinya kurang ini ...," ungkap Eko tanpa menjelaskan lebih lanjut isi komplain dari warganet.
Namun saat itu pemilik tidak datang secara langsung dan hanya mengirimkan perwakilannya.
"Di situ tidak ada titik temu, karena kami hanya menitipkan pesan (kepada pemiliknya)," ujar Eko.
Eko menjelaskan, meski dalam satu area, wahana The Geong yang baru dibuka lebaran kemarin itu bukan di bawah pengelolaaan Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus.
"Lahan yang digunakan The Geong milik Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden. Kami hanya kerja sama lahan parkirnya," kata Eko.
Awal Mula Kejadian
Insiden nahas ini bermula saat sejumlah 11 wisatawan sedang berada di atas jembatan kaca pada Rabu (25/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Wisatawan tersebut terbagi menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 7 orang dan 4 orang.
Kemudian kelompok wisatawan yang berjumlah 4 orang itu melakukan selfie atau swafoto di atas jembatan, di dekat patung berbentuk tangan yang mencengkram jembatan tersebut.
Saat asyik berswafoto, tiba-tiba satu sisi kaca di jembatan pecah sehingga membuat 4 orang terjatuh.
Sebanyak 2 orang wisatawan bisa berpegangan di kerangka jembatan dan tidak jatuh ke tanah. Sementara 2 wisatawan lainnya langsung terjatuh ke tanah dari ketinggian kurang lebih 15 meter.
Cerita Pilu Anak Korban Ingin Berikan Kejutan ke Ibu
Pilunya nasib anak korban tragedi jembatan kaca pecah di Banyumas.
Pasalnya, anak korban berinisial FA (49) yang tewas dalam insiden tersebut berniat ingin memberi kejutanterhadap ibunya.
Namun sang ibu justru tewas di objek wisata tersebut.
Seperti yang diketahui, pecahnya jembatan kaca The Geong yang berlokasi di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu (25/10/2023).
Dibalik tragedi pecahnya jembatan kaca The Geong ini, ada kisah pilu yang dialami anak korban.
Kala itu sang anak ngin memberikan kejutan kepada FA karena dirinya telah diterima kerja.
Namun sayangnya ketika anak FA itu menyusul ke jembatan The Geong, sang ibu telah meninggal dunia.
Cerita pilu ini disampaikan oleh Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus Eko Purnomo.
Eko mengatakan jika dirinya sempat bertemu dengan anak dari korban FA di loket pintu masuk ketika akan mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Ketika itu Eko mengatakan jika sagn anak datang menggunakan motor bersama dengan temannya.
Sementara sang ibu telah lebih dulu datang ke wisata jembatan The Geong bersama rombongan yang berjumlah 11 orang.
Dan disitulah anak dari korban FA bercerita pada Eko jika dia ingin memberikan kejutan pada sang ibu.
"Anaknya cerita bahwa hari ini mau bikin kejutan untuk ibunya karena diterima kerja. Saya ketemu di depan loket waktu mau ngantar korban kedua," kata Eko.
Saat itu Eko mengatakan pada temannya untuk tidak memberitahu sang anak jika ibunya meinggal dunia karena informasinya belum pasti.
"(Mau memberi) kejutannya mungkin di sini (lokasi kejadian), sampai sini dengar ibunya jatuh meninggal dunia. Padahal saya sudah kasih tahu teman-teman jangan diberi tahu dulu, karena belum jelas," ujar Eko.
Mendengar bahwa ibunya menjadi korban tragedi jembatan kaca The Geong pecah, kemudian FA langsung menyusul snag ibu ke rumah sakit.
Korban Rencananya Akan Naik Haji Tahun Depan
Korban tewas di Jembatan kaca The Geong di Banyumas ternyata ingin tunaikan Haji tahun depan.
Eko menceritakan jika FA salah seorang ibu yang tewas ingin menunaikan haji tahun depan.
Cerita ini didapat Eko dari keluarga FA.
"Kalau cerita dari bapaknya, tahun besok mau naik haji," kata Eko.
Baca juga: Guru SMA di Bengkulu Dilaporkan ke Inspektorat oleh Wali Murid, Dugaan Perundungan ke Siswa
| Gunakan Kaca Bekas Hingga Tewaskan 1 Orang, Pemilik Jembatan Kaca The Geong Banyumas Jadi Tersangka |
|
|---|
| Fakta Baru Tragedi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas Ternyata Pakai Kaca Bekas dan Tak Layak |
|
|---|
| Usai Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Jembatan Kaca di Kota Malang Kini Juga Terancam Ditutup |
|
|---|
| Pasca Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Viral Jembatan Kaca Seruni Point Bakal Dibuka Jadi Sorotan |
|
|---|
| Tragedi Jembatan Kaca di Banyumas Pecah Tewaskan Pengunjung, Ternyata Tak Pernah Uji Kelayakan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kondisi-Jembatan-Kaca-Pecah-di-Banyumas-Dikritik-Warganet-Padahal-Baru-Dibuka-April-2023-Lalu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.