Tragedi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas

Fakta Baru Tragedi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas Ternyata Pakai Kaca Bekas dan Tak Layak

Terungkap fakta baru tragedi jembatan kaca The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang pecah dan tewaskan wisa

Editor: Kartika Aditia
(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Fakta Baru Tragedi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas Ternyata Pakai Kaca Bekas dan Tak Layak 

TRIBUNBENGKULU.COM - Terungkap fakta baru tragedi jembatan kaca The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang pecah dan tewaskan wisatawan.

Kini, saksi dari Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Nor Intang mengungkapkan jika secara visual konstruksi jembatan tersebut terlihat tidak layak.

"Secara visual, di foto saja sudah bisa komentar. Kalau bahasa saya itu ringkih atau langsing, khususnya tiang-tiangnya, tiangnya bekas," ungkap Intang dilansir TribunBengkulu.com dari Kompas.com, Selasa (31/10/2023)

Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa kaca yang digunakan merupakan kaca bekas.

Baca juga: BREAKING NEWS: Adu Kambing Truk Batubara Vs Truk Material Bangunan di Bengkulu, Sopir Truk Tewas

"Kacanya ada lubang-lubangnya, warnanya berbeda ada yang agak kusam dan bening, bisa dipastikan itu kaca bekas," lanjut Intang.

Adapun kaca yang digunakan yakni jenis tempered juga tidak standar karena hanya satu lapis dan tidak dilengkapi dengan laminated glass.

"Seharusnya pakai tempered glass dan laminated glass (yang disusun) seperti sandwich. Kaca itu bahan padatan yang bersifat rapuh, yang membuat kuat adalah sambungan antar lapisannya," jelas Intang.

Oleh karena itu, sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) jembatan kaca itu minimal terdiri atas dua lapis dengan ketebalan 2,4 sentimeter. Sedangkan jembatan kaca The Geong hanya satu lapis dengan ketebalan 1,2 sentimeter.

Karena hal ini , polisi menetapkan ES (63), pemilik jembatan kaca The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, menjadi tersangka.

Hal itu menyusul pecahnya jembatan kaca tersebut hingga mengakibatkan seorang wisatawan tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Awal Mula Kejadian

Insiden nahas ini bermula saat sejumlah 11 wisatawan sedang berada di atas jembatan kaca pada Rabu (25/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Wisatawan tersebut terbagi menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 7 orang dan 4 orang.

Kemudian kelompok wisatawan yang berjumlah 4 orang itu melakukan selfie atau swafoto di atas jembatan, di dekat patung berbentuk tangan yang mencengkram jembatan tersebut.

Saat asyik berswafoto, tiba-tiba satu sisi kaca di jembatan pecah sehingga membuat 4 orang terjatuh.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved