Lapas Curup Tes Urine Mendadak Pegawai dan WBP, Perangi Narkoba

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Lapas Kelas IIA Curup melaksanakan tes urine mendadak terhadap seluruh pegawai dan warga binaan permasyarakatan (WBP) pada Senin (30/10/2023) sore.

Mengingat pemberantasan narkoba di dalam lingkungan Lapas Curup merupakan salah satu fokus utama dari Kemenkumham RI.

Dari hasil tes urine mendadak ini, semua pegawai dan WBP di Lapas Kelas IIA Curup memiliki hasil negatif.

Kalapas Kelas IIA Curup, Ronaldo Devinci Talesa mengatakan untuk mewujudkan Lapas Kelas IIA Curup bersih dari narkoba seluruh pegawai harus bersih dari narkotika.

Setelah seluruh petugas bersih dari narkotika, baru WBP yang dibina agar juga bersih dari narkotika.

Apalagi Kemenkumham RI telah menyampaikan 3+1 kunci pemasyarakatan maju. Yakni Deteksi Dini, Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba, Sinergitas dengan APH, dan Back to Basic.

"Adapun hasil tes urine yang diikuti oleh warga binaan dan petugas Lapas Curup hasilnya negatif untuk seluruh peserta," kata Kalapas Curup.

Ditambahkannya, tes urine di Lapas Kelas IIA Curup ini diawasi langsung oleh jajaran divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bengkulu.

Pihaknya akan terus melakukan upaya untuk memerangi narkoba di lingkungan Lapas Curup.

Mengenai sanksi tentu saja ada baik itu untuk petugas maupun untuk WBP. Apabila ada petugas di Lapas Curup yang positif narkotika, maka akan ada sanksi secara internal sesuai aturan.

Begitu juga dengan WBP yang terbukti masih melakukan penyalahgunaan narkotika. Untuk WBP bahkan sanksinya bisa membuat hak-hak mereka sebagai warga binaan akan dicabut.

"Tentu ada konsekuensinya, baik dari petugas atau WBP yang kedapatan melakukan penyalahgunaan narkotika, kita pastikan akan terus memerangi narkoba," jelas Kalapas Curup.

Baca juga: Program Kemenkumham, Puluhan WBP Narkotika di Lapas Curup Direhab