Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja

Polisi Dalami Dugaan Bos Travel Umrah dan Balitanya Tewas Membusuk di Koja Gegara Keracunan

Polisi hingga saat ini masih meyelidiki peyebab kematian Hamka, bos travel umrah bersama balitanya di rumah Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja

|
Editor: Kartika Aditia
TribunJakarta
Polisi Dalami Dugaan Bos Travel Umrah dan Balitanya Tewas Membusuk di Koja Gegara Kerancunan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Polisi hingga saat ini masih meyelidiki peyebab kematian Hamka, bos travel umrah bersama balitanya di rumah Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (28/10/2023) lalu.

Kematian Hamka dan balitanya yang berusia 2 tahun itu sempat membuat geger warga sekitar hingga viral di media sosial.

Pasalnya hingga saat ini kematian Hamka masih menjadi misteri.

Apalagi saat ini kondisi saksi kunci, yakni istri Hamka yang ditemukan tinggal bersama 2 jasad masih dalam kondisi tidak stabil.

Bahkan terakhir Nur Hikmah mengaku tak kenal dengan Hamka.

Dengan melibatkan ahli toksikologi forensik, polisi sedang menelusuri apakah ada kemungkinan kedua korban tewas karena keracunan.

Baca juga: Polisi Ungkap Kecil Kemungkinan Ada Orang Asing Soal Kasus Ayah dan Bayi Tewas Membusuk di Koja

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan, tim sudah dikerahkan untuk menganalisa dugaan-dugaan tersebut untuk memastikan penyebab tewasnya ayah dan anak itu.

"Toksikologi forensik juga kami pandang perlu guna mengidentifikasi ada tidaknya unsur-unsur keracunan obat-obat keras yang berhubungan dengan kematian almarhum," kata Iverson dilanisr TribunBengkulu dari TribunJakarta.com, Rabu (1/11/2023)

Sejak penemuan jenazah membusuk pada Sabtu pagi lalu, polisi sudah berkali-kali melakukan olah TKP di rumah tersebut.

Dalam setiap kali olah TKP polisi selalu mendapatkan alias mengambil barang bukti tertentu guna kepentingan penyelidikan.

Misalnya hasil olah TKP hari ini, polisi membawa sample cairan dan sisa-sisa makanan dari dalam rumah itu.

"Beberapa kantong yang dibawa dari TKP itu ada beberapa sampel yang kami ambil di TKP," ucap Iverson.

"Ada cairan, kemudian sisa makanan, kemudian beberapa benda-benda yang kami anggap penting untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Hamka dan Abid ditemukan tewas membusuk di lantai 2 rumahnya pada Sabtu pagi sekitar pukul 9.00 WIB.

Warga yang didampingi aparat wilayah setempat mendobrak pintu ruangan lantai 2 rumah korban dan mendapati jenazah keduanya sudah tergeletak mengeluarkan bau menyengat.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved