Dialog Publik Fisip UMB, Dempo Xler: Generasi Z Pilih Pemimpin Berkualitas Bukan Isi Tas

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Berikan pendidikan politik dan penguatan demokrasi menjelang Pemilu 2024, Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (Himaplik) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) buka ruang dialog publik di aula Ahmad Dahlan Kampus IV Muhammadiyah Bengkulu, Senin (13/1/2023).

Dialog Publik ini guna menjawab tantangan dan peran generasi Z dengan tema "Menyambut Pesta Demokrasi 2024 Mampuhkan Negara Memberikan Pendidikan Demokrasi Terhadap Generasi Z untuk Menentukan Pilihannya".

Bersama Dempo Xler Ketua komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Anggi Stephenset Komisioner KPU kota Bengkulu, Rikho Andrian Dosen FISIP UMB dan Dimas Heriyadi aktivitas Muda.

Dempo Xler yang juga alumni Administrasi Negara dari UNIB meminta generasi Z yang potensial sebagai pemilih pemula untuk bisa berperan dalam mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan.

Memberikan hak suara pada pemilu dengan memilih pemimpin dan wakilnya yang memiliki kualitas bukan pada Isi tas.

"Jika benar data yang disampaikan anggota KPU kota Bengkulu ini pak Anggi ada 60 persen data pemilih merupakan pemilih generasi Z dan milenial dan memilih karena kualitas maka akan terpilih pemimpin yang hebat. Jika memilihnya karena isi tas maka akan terpilih para kolonial," beber Dempo.

Untuk itu, Dempo mengajak Generasi Z dan milenial sebagai pemilih pemula harus cerdas dan tepat untuk memilih di 2024 pemimpin dan wakilnya di legislatif yang memiliki kualitas bukan karena isi tas.

"Jangan pernah kita risau dengan keadaan hari ini yang pura-pura dan yang tidak jelas. Kita fokusnya adalah meningkatkan nilai diri kita agar semakin punya kualitas dan terus meningkatkan moral kita agar menjadi anak muda yang punya integritas karena ke depan 2024 itu dibutuhkan generasi bangsa yang punya kualitas dan punya integritas," beber Dempo.

Sementara itu, dari sisi penyelenggara pemilu Anggi Stephenset Komisioner KPU Kota Bengkulu menyebutkan generasi Z dari rentang Usia 13-25 tahun dan milenial usia 23- 30 tahun ada lintasan usia pelajar, mahasiswa serta pemuda yang merupakan potensial pemilih pemula.

Angka potensial pemilih pemula di wilayah Kota Bengkulu mencapai 60 persen dari Data Pemilih Tetap (DPT)

Adapun sosialisasi pendidikan politik di kampus dan sekolah ini merupakan upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih terutama bagi pemula dan pemilih kedua.

Pendidikan demokrasi adalah suatu proses pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.

"Peningkatan partisipasi pemilih secara mandiri kita sudah masuk ke kampus-kampus agar mahasiswa sebagai pemilih untuk datang ke TPS pada tanggal 14 Februari 2024 nanti. Kita konsen betul untuk menjaga jaring-jaring suara mahasiswa," jelas Dempo.

Sebagai penyelenggara kegiatan Alga Ketua Himaplik mengatakan, dialog publik merupakan rangakaian kegiatan dari Dies Natalis Himaplik ke 13.

Juga sebagai bentuk mahasiswa ikut andil dalam memberikan pemahaman tentang demokrasi kepada generasi Z sehingga bisa berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilu 2024.

"Kegiatan ini kita buatkan rangakaian dari Dies Natalis Himaplik ke 13 dan sengaja dialog publik membuka ruang pendidikan politik kepada level generasi Z dan mahasiswa merupakan kaum intelektual yang harus berperan dalam mensukseskan pemilu 2024 yang demokrasi," ujar Alga.