Berita Bengkulu Tengah

Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Bengkulu Tengah Buka Peluang Kerja ke Luar Negeri

Pemkab Bengkulu Tengah Buka Peluang Kerja ke Luar Negeri, Tekan Angka Pengangguran

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Disnakertrans Bengkulu Tengah menggelar kegiatan Sosialisasi Peluang Kerja Pekerja Migran Indonesia, Selasa (30/11/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus membuka peluang bekerja ke luar negeri untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Bengkulu Tengah

Dengan menggaet Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumatera Selatan, sebanyak 40 warga Bengkulu Tengah telah bekerja ke luar negeri sejak 2022-2023.

"Untuk pekerja migran Bengkulu Tengah dari tahun 2022-2023, sudah ada 40 orang, nanti akan terus bertambah seiring waktu," ujar Kepala Disnakertrans Bengkulu Tengah, Tarmizi dalam kegiatan sosialisasi peluang kerja pekerja migran Indonesia, Kamis (30/11/2023). 

Sejauh ini sudah ada tiga negara yang menjadi tujuan pekerja migran asal Bengkulu Tengah, terdiri dari Jepang, Taiwan dan Korea. 

"Memang selama ini pekerja kita belum bisa ditempatkan di pabrik-pabrik besar, baru sebatas kerja sebagai ART, namun kedepan, akan kita siapkan kompetensi keahlian warga kita agar bisa bekerja di perusahaan," ungkapnya. 

Diharapkan, peluang menjadi pekerja migran bisa membantu menekan angka pengangguran di Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Baca juga: Daftar Lokasi yang Dilarang Pasang Baliho dan Spanduk Caleg di Bengkulu Tengah

"Angka pengangguran kita dari tahun 2021 sudah menurun drastis jika dibandingkan tahun 2023, dari 5,8 persen menjadi 2,4 persen," kata Tarmizi. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto mengharapkan kedepan, semakin banyak warga Bengkulu Tengah yang menjadi pekerja migran Indonesia. 

"Kita berharap, kedepan ada warga Bengkulu Tengah yang menjadi pekerja migran dan pulang memberikan devisa kepada Indonesia," ungkapan Rachmat. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved