Pembunuhan Pelajar SMK di Kepahiang

Fakta-fakta Pembunuhan Pelajar SMK di Kepahiang: Kronologi, Motif Hingga Hubungan Pelaku Dan Korban

Berikut Fakta-fakta kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Kepahiang, dari Kronologi hingga hubungan pelaku dan korban.

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Kosan Korban pembunuhan yang dilakukan teman sekolahnya sendiri di Desa Weskust, Kecamatan Kepahiang, Kepahiang, dipasang garis polisi, pada Jumat (1/12/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Proses hukum kasus pembunuhan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kepahiang hingga saat ini tetap berlanjut. 

Sebelumnya, pada Jumat (1/12/2023) seorang pelajar SMK PO (17) warga Desa Talang Bengkulu, Empat Lawang, Sumatera Selatan ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosannya, di Desa Weskust, Kepahiang. 

Untuk pelaku berinisial ZA (17) warga Kecamatan Tebat Karai, Kepahiang, saat ini telah ditetapkan tersangka oleh pihak Satreskrim Polres Kepahiang. 

"Proses hukum tetap berlanjut, pelaku sudah tersangka dan di tahan di Polres Kepahiang," ungkap Kasat Reskrim Kepahiang, IPTU Doni Juniansyah, saat diwawancarai pada Sabtu (2/12/2023). 

Proses hukum dalam kasus ini, pihak kepolisian sedang menyiapkan berkas-berkas untuk nanti diteliti pihak kejaksaan. 

"Untuk Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) sudah kita terbitkan, selanjutnya nanti kita akan kirim berkas perkara untuk diteliti Jaksa," jelas Doni. 

Dalam kasus ini keduanya yakni korban dan pelaku merupakan teman sekelas di salah satu SMK di Kabupaten Kepahiang. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Pelajar SMK di Kepahiang Bengkulu Bunuh Teman Sekolah, Polisi Dalami Motif

Baca juga: Motif Pembunuhan Pelajar SMK di Kepahiang Bengkulu, Pelaku Tersinggung Omongan Korban

Diketahui pelaku sempat menginap di kosan korban sejak hari Rabu tanggal 29 November 2023.

Berikut sejumlah fakta-fakta dalam kasus pembunuhan pelajar SMK di Kepahiang. 

1. Keduanya sudah kenal sejak awal masuk sekolah

Korban PO dan Pelaku ZA ini sudah kenal sejak keduanya masuk ke salah satu SMK di Kepahiang. 

Keduanya merupakan siswa di jurusan teknik kendaraan ringan atau Otomotif, dimana sejak kelas 10 hingga kelas 12 keduanya merupakan teman satu kelas. 

"Keduanya ini merupakan teman satu kelas di satu sekolah yang sama di salah satu SMK di Kabupaten Kepahiang," kata Kasat Reskrim Polres Kepahiang, IPTU Doni Juniansyah. 

2. Korban meninggal dunia usai menerima 20 luka tusuk di sekujur tubuhnya

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved