Wanita di Bogor Tewas dalam Ruko

Kronologi Wanita di Bogor Tewas dalam Ruko, Pelaku Ternyata Pacar Korban, Sempat Pura-pura Nangis

Kronologi wanita di Bogor ditemukan tewas di dalam ruko. Adapun wanita tersebut bernama Fitria Wulandari (24)

Editor: Kartika Aditia
TribunnewsBogor.com
Kronologi Wanita di Bogor Tewas dalam Ruko, Pelaku Ternyata Pacar Korban, Sempat Pura-pura Nangis 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kronologi wanita di Bogor ditemukan tewas di dalam ruko.

Adapun wanita tersebut bernama Fitria Wulandari (24)

Sebelum ditemukan tewas, Fitria Wulandari pergi sejak Kamis (30/11/2023) siang dengan alasan ngopi bersama beberapa kawannya.

Namun, sejak saat itu putrinya tidak pernah kembali pulang ke rumah.

Ayah korban, Iwan mengaku sempat menghubungi Alung pacar dari putrinya sendiri.

Alung mengkau sudah mengantarkan Wulan sejak pukul 23:00 WIB.

Kemudian, pada hari Sabtu pagi pelaku yang bekerja sebagai tukang parkir di salah satu ruko yang berada di Jalan Dr Sumeru mengajak ayah Wulan ke lokasi parkir tempatnnya bekerja.

Baca juga: Detik-detik Pendaki Gunung Merapi Minta Tolong, Kondisi Kritis, Evakuasi Berlangsung Dramatis

"Si pelaku ini kerjanya markir, yaudah saya parkir sama dia pas hari sabtu. Saya belum punya firasat apa-apa sama Wulan (korban). Intinya kita masih nunggu kabar dari wulan," ujar Iwan Iriawan, Minggu (3/12/2023).

Beberapa lama menjadi tukang parkir, pelaku dalam hal ini Alung memberikan kabar kepada Iwan kalau Wulan berada di Cilebut hanya saja ingin dijemput sekitar pukul 21:00 WIB.

Padahal pada saat tersebut Wulan posisinya sudah berada di dalam sebuah ruko dengan keadaan tak bernyawa, hanya saja, Iwan, ayah kandung Wulan belum mengetahuinya dan ia pun masih percaya pada si Alung.

"Saya belum nyangka kalau ini akal akalan nya si alung (pelaku). Terus kata saya 'yaudah abang (Alung) jalan aja jemput jam 9 entarr, tapi jangan sendiri ajakin temen-temen abang'," ungkapnya.

Pada malam hari sekitar pukul 20:30 WIB, Iwan, pulang ke rumahnya di Kampung Batu Tapak RT 6/3, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Sesampainya di rumah ia kembali dihubungi Alung dengan alasan ada yang tertinggal di tempat parkir.

Padahal dirinya merasa tidak ada apapun yang tertinggal di tempat tersebut, setibanya di lokasi parkir Iwan mengaku langsung di bawa ke dalam pos parkir dan Alung memohon maaf.

"Pas di dalem pos itu si alung langsung minta maaf gitu, 'maafin alung yah, maafin alung' terus kata saya kenapa? Maaafin kenapa?. Terus kata si alung 'yah itu si kaka (Wulan) jatoh dari motor, ada di dalam ruko,' Saya kan gak kepikiran si wulan meninggal, kalau emang jatuh dari motoh ayo kita bawa kerumah sakit, saya gak kepìkiran sama sekali wulan meninggal, " kata Iwan.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved