Pembunuhan Pelajar SMK di Kepahiang

Polisi Masih Lengkapi Berkas Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Kepahiang

Proses hukum kasus pembunuhan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kepahiang masih berjalan. 

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Kasat Reskrim Polres Kepahiang IPTU Doni Juniansyah saat diwawancara terkait perkembangan kasus pembunuhan pelajar SMK di Kepahiang, Selasa (5/12/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Proses hukum kasus pembunuhan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kepahiang masih berjalan. 

Seorang pelajar berinisial ZA (16) warga Kecamatan Tebat Karai nekat menghabisi nyawa temannya sendiri PO (17) warga Empat Lawang di kosan korban di Desa Weskut Kepahiang. 

Kasat Reskrim Polres Kepahiang IPTU Doni Juniansyah menjelaskan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri Kepahiang. 

"Saat ini sedang melakukan pemberkasan untuk kasus ini," ungkap Doni saat diwawancara, pada Selasa (5/12/2023). 

Mengingat pelaku masih di bawah umur, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas PPKBP3A dan pekerja sosial. 

Saat ini polisi masih melakukan penyidikan lebih lanjut dan juga memanggil pihak sekolah untuk diminta keterangan. 

"Kita sedang lakukan pemberkasan, untuk rekonstruksi kasus pembunuhan pelajar SMK nanti akan kita kabarin," kata Doni.

Motif Pembunuhan

Motif pembunuhan Prasetyo (17), pelajar SMK di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Pelaku inisial ZA (16) yang merupakan teman sekolah korban tersinggung karena ibunya diejek oleh korban.

Hal itu terungkap dari pemeriksaan polisi terhadap ZA yang langsung diamankan usai kejadian pada Jumat dini hari (1/12/2023). 

Korban sendiri merupakan warga Desa Talang Bengkulu Provinsi Sumatera Selatan dan dihabisi di kosannya di Desa Weskust Kabupaten Kepahiang. 

Kejadian bermula saat korban membangunkan pelaku yang sedang tidur sekitar pukul 02.00 WIB.

Pelaku pun mencuci mukanya di kamar mandi. Kemudian, korban dan pelaku duduk bersama di dalam kamar kosan korban.

Saat duduk bersama korban membuka media sosial di handphonenya. Ketika bermain facebook, muncul postingan ibu pelaku di beranda korban. 

Korbanpun akhirnya mengejek ibu pelaku, lalu pelaku yang tak terima, memukul korban. 

Lantas korban mengambil senjata tajam (sajam) jenis pisau miliknya, dan hendak menusuk pelaku. 

"Keduanya sempat terlibat perkelahian, dan akhirnya pelaku berhasil merebut pisau dari tangan korban, lalu menusuk korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Kepahiang IPTU Doni Juniansyah, pada Jumat (1/12/2023). 

Untuk jenazah korban, lanjut Doni, sudah dibawa oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan di Desa Talang Bengkulu, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. 

"Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan langsung dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan," jelas Doni. 

Korban Sempat Minta Tolong 

Detik-detik pelajar di Kepahiang dihabisi oleh temannya sendiri di kosan korban di Desa Weskust Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Jumat (1/12/2023). 

Korban pembunuhan bernama Prasetyo berumur 17 tahun Desa Talang Bengkulu, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. 

Tetangga kosan korban, Deng (38) sempat mendengar suara korban, sebelum nyawa korban dihabisi oleh pelaku. 

"Sekitar pukul 02.00-03.00 WIB kejadiannya, sempat dengar suara minta tolong dalam kosan korban," ungkap Deng saat diwawancarai, oleh TribunBengkulu.com, pada Jumat (1/12/2023). 

Deng hanya mendengar sekali suara minta tolong dari dalam kosan korban sehingga Deng memeriksa kosan korban. 

Deng pun, melihat dari kaca jendela kosan korban, terlihat adanya bercak darah di ruang bagian depan kosan korban. 

"Akhirnya saya menelepon kepala desa, untuk membantu memeriksa kosan korban, kami akhirnya memeriksa di dalam kosan," tutur Deng. 

Setelah diperiksa bersama dengan kepala desa dan warga, lanjut Deng, mereka melihat korban sudah tergeletak di dalam kosan. 

Kemudian warga dan kepala desa melihat ke bagian dapur kosan korban, dan menemukan pelaku tergeletak di dapur kosan. 

"Kami pun, langsung menghubungi pihak kepolisian, lalu pelaku dijemput oleh pihak kepolisian dan korban dibawa ke rumah sakit," jelas Deng. 

Ia juga mengungkapkan, korban sudah tinggal di kosan sekitar 2 tahun 6 bulan, dan pelaku menginap di kosan korban sejak Rabu 29 November 2023 kemarin. 

Selama menginap di kosan pelaku dan korban tak pernah terdengar bertengkar. 

"Sudah sekitar dua hari dia (Pelaku, red) menginap di kosan korban, sejauh ini baru sekali pelaku menginap di sini," ucap Deng. 

Baca juga: Motif Pria di Kepahiang Bacok Adik Kandung dan Istri, Polisi: Pelaku Sakit Hati

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved