Miris Guru PAUD dan Kader Posyandu di Seluma Kerja Bakti Tanpa Gaji, Ini Respon Bupati

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Nasib guru PAUD dan Kader Posyandu di 20 kelurahan malah kerja bakti untuk Pemkab Seluma tanpa gaji ini telah berlangsung lama, sejak tahun 2017 lalu.

Hal ini diketahui saat kegiatan sapa warga Bupati Seluma di Kelurahan Talang Dantuk Kecamatan Seluma, Rabu  (13/12/2023).

“Terakhir kami terima honor Rp 50 ribu tahun 2016 lalu. Setelah itu sampai saat ini tidak ada lagi honor yang kami terima," sampai Yumiarti, Ketua Paud Almuttakin Kelurahan Talang Dantuk. 

Bukan hanya guru PAUD ucap Yumiarti, Kader Posyandu juga mengalami nasib yang sama, sejak tahun 2017 juga tidak pernah mendapatkan honor, semua bekerja bakti dengan Pemkab Seluma. 

Baca juga: KPU Seluma Rekrut 4.536 KPPS Untuk Pemilu 2024, Segini Besaran Gaji yang Akan Diterima

"Kami iri dengan guru PAUD dan Kader Posyandu yang ada di desa, mereka ada honor yang dianggarkan desa. Padahal kerja kami ini sama," keluhnya.

Ia tidak berharap gaji atau honor yang besar, namun ada sedikit upah atau penghargaan dari pengabdian yang telah kami laksanakan karena PAUD dan Posyandu ini merupakan bagian dari Pemkab Seluma. 

"Tidak usah besar pak bupati, Rp 300-500 ribu jadilah tiap bulan. Karena kami bekerja ini juga untuk Pemkab Seluma," ucapnya. 

Menanggapi ini Bupati Seluma Erwin Octavian mengatakan, aspirasi yang disampaikan dalam kegiatan sapa warga ini akan menjadi prioritas di tahun 2024.

"Aspirasi yang disampaikan ini akan menjadi prioritas dan akan direalisasikan tahun 2024. Semua harus tercover dan terlayani sesuai dengan kebutuhannya," pungkas Erwin Octavian