Oknum Polisi Ancam Pengendara

Tak Lagi Arogan, Oknum Polisi Ancam Pengendara di Palembang Pakai Sajam, Kini Memelas saat Diamankan

Penampakan Oknum Polisi yang Ancam Pengendara di Palembang Pakai Sajam, Memelas saat Diamankan

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa/IG @polisi_palembang
Kolase Oknum Polisi saat Diamankan (Kiri) dan Aksi Arogan Oknum Polisi Bawa Sajam (Kanan). Tak Lagi Arogan, Oknum Polisi Ancam Pengendara di Palembang Pakai Sajam Memelas saat Diamankan 

"Pelaku Tindak Pidana Pengancaman yang merupakan oknum anggota Polri telah diamankan oleh Propam Polda Sumsel dan saat ini dalam pemeriksaan Penyidik Sat Reskrim Polrestabes Palembang," tulis Polisi Palembang.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial seorang pria diancam oleh pengemudi lainnya yakni pria yang mengenakan kaos polo putih.

Di video terlihat pria tersebut memegang sajam dengan tangan yang ia letakkan di belakang tubuhnya.

"Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye!, " ujar pria berkaos polo putih itu yang sedang mengancam korban.

Dalam unggahan yang tersebar di media sosial, pria yang menjadi korban diketahui bernama Dodi Tisna Amijaya (34), yang menceritakan awalnya ia tengah mengemudikan mobil kemudian bersenggolan dengan pengemudi lain yang merupakan seorang perempuan tidak memiliki SIM.

Setelah terlibat cek-cok, perempuan tersebut menelpon ayahnya dan mendatangi lokasi sampai akhirnya korban diarahkan ke kawasan Talang Buruk dan mendapat pengancaman dari pria tersebut.

Kini Dodi sudah melaporkan peristiwa pengancaman tersebut ke Polrestabes Palembang karena merasa tindakan terlapor semena-mena.

"Awal ceritanya saya dari arah RS Bhayangkara mau ke arah KM, putar lewat jalan bawah Fly Over Simpang Polda disana ada mobil Fortuner BG 99 ED warna hitam dari arah Jalan Basuki Rahmat mau ke arah yang sama, " ujar Dodi saat dihubungi, Senin (18/12/2023).

Lanjut Dodi, tiba-tiba mobilnya dan mobil Fortuner itu bersenggolan di bagian depan sehingga sama-sama penyok.

Awalnya pengemudi Fortuner yang merupakan seorang perempuan turun dari mobil dan Dodi pun ikut turun. Disana mereka terlibat cek-cok.

"Kebetulan di sana lagi tidak ada polisi, kejadian sekitar jam 12 siang. Kami sempat cek-cok ketika saya minta SIM dia tapi dia tidak bisa menunjukkan.

Sepertinya perempuan itu masih usia sekolah. Akhirnya dia menelpon ayahnya, " kata pria yang berprofesi sebagai sales mobil itu.

Setelah ayah perempuan alias terlapor itu datang, dia langsung mendorong Dodi.

Mulanya terlapor ingin keduanya impas sebab mobil sama-sama penyok, namun Dodi yang terlanjur mendapatkan perlakuan kasar tidak terima karena justru anak terlaporlah yang lebih dulu salah.

"Dia sudah caci maki saya dan dorong saya, saya sudah cara baik-baik tapi anaknya ini yang marah-marah sama saya, " sambungnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved