Berita Bengkulu Selatan
Masyarakat di 7 Kecamatan Bengkulu Selatan Masih Sering BAB di Aliran Sungai
Masyarakat di 7 Kecamatan Bengkulu Selatan Masih Sering BAB di Sungai Sungai
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.Com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Dari 11 kecamatan yang tersebar di Bengkulu Selatan, tercatat ada 7 kecamatan yang warganya masih melakukan BAB sembarangan.
Pemkab Bengkulu Selatan terus melakukan berbagai upaya agar masyarakat di daerahnya tidak lagi melakukan kebiasaan perilaku buang air besar (BAB) sembarangan.
Salah satunya yakni dengan terus gencar melakukan deklarasi Open Defecation Free (ODF) alias bebas BAB sembarangan.
Di Bengkulu Selatan sendiri, baru 4 kecamatan bebas BAB sembarangan yang mengimplementasikan ODF.
Kadis Kesehatan Bengkulu Selatan Didi Ruslan, S.KM, M.Si membenarkan, baru empat kecamatan yang dinyatakan sudah mengimplementasikan ODF 100 persen.
Dengan perincian Kecamatan Kota Manna, Pasar Manna, Pino dan Kecamatan Bunga Mas, semuanya masing-masing telah mencapai 100 persen bebas dari BAB sembarangan.
Baca juga: Respon Sekda Bengkulu Selatan Sukarni soal Aset Bangunan Terbengkalai dan Tidak Terurus
"Semua desa di empat kecamatan itu sudah mendeklarasikan ODF. Semuanya sudah dinyatakan bebas dari perilaku buang air besar sembarangan," kata Didi, Jumat (22/12/2023).
Untuk7 kecamatan lainnya semuanya masih ada warga yang melakukan BAB secara sembarangan tertinggi yakni di Kecamatan Air Nipis baru 20 persen ODF, Ulu Manna baru 30 persen ODF, Seginim 40 persen ODF, Kedurang Ilir 66 persen, Pino Raya 71,4 persen, Manna 88 persen dan Kecamatan Kedurang baru 84,2 persen ODF.
"Berdasarkan data laporan dari Dinas Kesehatan, persentase desa bebas BAB sembarangan pada 2022 adalah sebesar 51 persen. Kemudian, per Desember 2023 mengalami peningkatan sebesar 72,8 persen," ungkapnya.
Dalam sosialisasi dan mengedukasi masyarakat untuk berperilaku hidup sehat telah dilakukan oleh Pemkab Bengkulu Selatan melalui pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, diantaranya dengan tidak buang air besar sembarangan.
Kemudian, membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan dengan sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga yang menerapkan prinsip kehigienisan dalam pengolahannya.
Serta terkait pengelolaan sampah dan limbah cair rumah tangga.
"Kelima pilar inilah yang menjadi prioritas kita dan sekaligus menjadi tantangan berat bagi kami Dinas Kesehatan terkait masalah sanitasi," terang Didi.
Untuk mendapatkan predikat sebagai Kabupaten Sehat, maka Bengkulu Selatan setidaknya harus mencapai angka persentase sebesar 80 persen masyarakatnya yang tidak lagi BAB sembarangan.
"Artinya PR kita masih banyak untuk mencapai angka tersebut. Oleh sebab itu, penting bagi kita semua untuk merubah perilaku dan kebiasaan kita dari buang air besar sembarangan," demikian Kadis.
Sementara itu, Wabup Bengkulu Selatan H. Rifai Tajuddin, S.Sos menekankan, akan pentingnya deklarasi ODF.
Sebab, ini sebagai komitmen bersama untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih di masyarakat terutama, perilaku sebagaian masyarakat yang masih buang air besar sembarangan.
Deklarasi ini, menurut Wabup juga sebagai tolak ukur bagi Pemkab Bengkulu Selatan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan Pemerintah Daerah dalam merubah perilaku masyarakatnya.
Utamanya dari yang tidak sehat menjadi perilaku hidup sehat dan bersih.
"Setiap tahun ada penilaiannya karena ini adalah program dari pusat. Oleh sebab itu, bagi kecamatan yang belum 100 persen ODF, mohon untuk diidentifikasi letak masalahnya. Lakukan terus sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Bila perlu dan bila juga itu memungkinkan Pemda akan fasilitasi untuk pembuatan jamban bagi masyarakat yang membutuhkan," tegas Wabup.
Wabup juga optimis, apabila hal ini disikapi dan ditindaklanjuti dengan baik, maka 100 persen dalam waktu dekat Kabupaten Bengkulu Selatan akan bebas dari BAB sembarangan.
"Kalau kita bersinergi dan saling bekerjasama, kita programkan dengan baik, dan jadikan ini sebagai skala prioritas di bidang kesehatan. Saya yakin kurang dari 3 tahun permasalahan BAB sembarangan ini akan tuntas di Bengkulu Selatan," pungkasnya.
| Keluarga Pasien RSUD HD Manna Keluhkan Ada Pembakaran Sampah di Sekitaran Ruangan ICU |
|
|---|
| Juli Hartono Resmi Gantikan Gusnan Mulyadi sebagai Ketua DPD NasDem Bengkulu Selatan |
|
|---|
| Bupati Bengkulu Selatan Pastikan Pembangunan Fasilitas Transmigrasi Batu Ampar Selesai Tahun Ini |
|
|---|
| Dinkes Bengkulu Selatan Catat 190 Kasus GHPR Selama Januari-Oktober 2025 |
|
|---|
| Polres Bengkulu Selatan Siapkan Personel dan Sarana Prasarana Hadapi Bencana Hidrometeorologi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/BAB-BS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.