Remaja di Gresik Tewas di Parit

Siasat MFRM Pelaku Duel Maut Remaja Dalam Parit di Gresik, Sempat Datang ke Rumah Duka Beri Santunan

Siasat MFRM Pelaku Duel Maut Remaja di Gresik, Sempat Datang ke Rumah Duka Beri Santunan

Editor: Hendrik Budiman
Istimewa/Tangkapan layar
Tangkapan layar video yang beredar, menampilkan adegan perkelahian antara korban dan pelaku dalam parit di Jalan Raya Desa Abar-abir pada Jumat (22/12/2023). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Siasat MFRM Pelaku Duel Maut Remaja di Gresik, Sempat Datang ke Rumah Duka Beri Santunan

Kasus meninggalnya seorang pemuda berinisial ADM (17) asal Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, benar-benar miris.

Setelah dikira meninggal karena kecelakaan tunggal, pelaku beserta keluarganya datang memberikan santunan kecelakaan.

Hal tersebut disampaikan keluarga korban, Munif Ridwan mengaku dia melihat keganjilan setelah keponakannya dimakamkan.

Pasalnya, sepeda motor yang dikendarai korban tidak ada lecet sediki tpun. Kemudian, korban ditemukan dalam keadaan babak belur di dalam parit.

Baca juga: Remaja di Gresik Tewas Usai Duel di Parit, Dikira Korban Kecelakaan, Pelaku Datang saat Doa Bersama

Lalu, korban dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Beberapa lama menjalani perawatan, nyawa ADM tak tertolong. Keluarga tanpa meminta autopsi dan lapor polisi, kemudian memakamkan korban.

Kecurigaan keluarga korban pun akhirnya terjawab ketika mendapatkan video perkelahian antara korban dengan pelaku, Muh Fahrudin Rizqi Maulana (20).

Video berdurasi 44 detik itu, masuk ke ponsel keluarga.

Dari rekaman tersebut, terlihat ADM dan Muh Fahrudin Rizqi Maulana berkelahi hebat di dalam parit.

Kemudian, pelaku dan keluarganya mendatangi keluarga korban di rumah duka.

"Setelah doa bersama untuk almarhum selesai, pelaku bersama keluarganya datang ke rumah untuk memberikan santunan. Katanya dia yang sempat menolong waktu kecelakaan itu. Padahal kami sudah tahu ada perkelahian antara ponakan saya dengan pelaku dari video," kata Munif, Senin (25/12/2023).

Munfi heran, jika memang waktu itu menolong, kenapa memberikan santunan.

"Lha wong dia (pelaku) tidak nabrak atau menyakiti ponakan saya," lanjut Munif.
Munif juga mengaku, keluarganya memang sengaja tidak memberitahukan kepada pelaku bahwa pihaknya sudah melihat video rekaman perkelahian tersebut. Hal itu bertujuan agar pelaku tidak melarikan diri dari rumahnya.

"Kami lapor polisi setelah pelaku dan keluarganya pulang. Kemudian laporan kami diteruskan ke Polres Gresik," imbuhnya.

Kronologi Kejadian

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved