Inflasi Bengkulu Tahun 2023 Tercatat 3,09, Harga Beras Tidak Stabil Sumbang Inflasi Terbesar

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat inflasi Bengkulu tahun kalender 2023 sebesar 3,09.

Angka ini lebih tinggi dari angka inflasi nasional tahun kalender 2023 sebesar 2,61.

Meski demikian, Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal mengatakan, inflasi Bengkulu tahun 2023 ini masih berada dalam rentang target yang ditetapkan pemerintah.

Angka 3,09 ini juga lebih rendah dari angka inflasi tahun kalender 2022 lalu, yang mencapai angka 5,92.

Komoditas yang memberi andil inflasi di Bengkulu yang terbesar datang dari makanan, minuman, dan tembakau.

BPS mencatat beras memberikan andil terbesar, yakni 0,74 persen, disusul rokok kretek filter 0,38 persen, dan cabai merah sebesar 0,30 persen.

Komoditas lain yang juga cukup besar adalah transportasi udara, dengan angka 0,21 persen.

"Yang perlu kita perhatikan ke depan, kita harus hati-hati agar komoditas makanan, minuman, dan tembakau ini bisa terkendali," kata Win Rizal kepada TribunBengkulu.com usai jumpa pers dikantornya, Selasa (2/1/2023).

Khusus untuk beras, Win Rizal mengatakan perlu perhatian lebih khusus. Sepanjang tahun 2023, harga beras yang tidak stabil terus memberikan andil inflasi setiap bulannya.

Harga beras yang terus bergerak sepanjang tahun memberikan fenomena sendiri.

"Kalau kelangkaan, hanya akan beberapa bulan. Ini yang perlu menjadi PR bersama," ungkap Win Rizal.

Baca juga: BPS: Rata-rata Hunian Hotel di Bengkulu Periode 2022-2023 Tak Sampai 3 Hari