Makan Bergizi Gratis di Bengkulu
Hingga Oktober 2025, Realisasi Anggaran MBG di Bengkulu Capai Rp11,35 Miliar
Realisasi anggaran Program MBG di Bengkulu capai Rp11,35 miliar, namun target penerima belum sepenuhnya tercapai.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Ricky Jenihansen
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Realisasi anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Bengkulu hingga Oktober 2025 mencapai Rp11,35 miliar.
Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers di Aula Raflesia Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Bengkulu pada Rabu (29/10/2025).
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Bengkulu, Mohamad Irfan Surya Wardana, mengatakan realisasi MBG per 24 Oktober 2025 mencapai Rp11,35 miliar.
“Hingga 24 Oktober 2025 ini realisasi MBG mencapai Rp11,35 miliar, dengan 77 SPPG di Provinsi Bengkulu,” ungkap Mohamad Irfan Surya dalam konferensi tersebut, Rabu (29/10/2025) pukul 09.41 WIB.
Irfan menjelaskan, dari 77 SPPG yang ada, realisasi anggaran sebesar Rp11,35 miliar itu telah memberikan manfaat bagi 199.320 anak sekolah.
Sementara itu, lanjut Irfan, secara nasional realisasi program MBG telah mencapai Rp28,07 triliun atau 39,54 persen dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Terkait hal tersebut, Irfan mengungkapkan dua isu strategis dalam pelaksanaan MBG di Bengkulu.
Pertama, kapasitas SPPG atau dapur yang ada saat ini masih jauh di bawah kebutuhan penerima. Implementasi program baru mencapai 41,32 persen dari target penerima, yaitu 199.320 anak dari target 482.362 penerima manfaat.
Kondisi ini berdampak pada belum tercapainya pemerataan layanan antar kabupaten dan menumpuknya beban distribusi pada dapur yang sudah beroperasi.
Kedua, masih terdapat penyeragaman penerapan Sertifikasi SDM dapur dan standar hygiene–sanitasi (SLHS) di lintas kabupaten atau kota. Hal ini meningkatkan risiko gangguan layanan, seperti potensi penutupan sementara SPPG, ketidakseragaman kepatuhan terhadap SOP, serta kesenjangan kompetensi penjamah pangan.
“Ada dua isu strategis pada Program MBG di Bengkulu ini, mulai capaian target penerima manfaat baru 199.320 penerima, karena ketersediaan SPPG hanya 77, dengan 294 supplier,” tutur Irfan.
Di sisi lain, Irfan menjelaskan, berdasarkan hasil rapat dengan pihak BGN dan Badan Pusat Statistik (BPS), telah disiapkan 200 SPPG baru yang akan beroperasi di Bengkulu.
Namun, saat ini masih dalam tahap proses verifikasi dan pembangunan dapur.
Jika seluruhnya selesai diverifikasi dan dibangun, maka jumlah penerima manfaat MBG di Bengkulu akan meningkat.
| Klarifikasi SDN 75 Rejang Lebong Bengkulu usai Heboh Larang Orang Tua Gugat Jika Anak Keracunan MBG |
|
|---|
| Soroti Polemik Surat Pernyataan Program MBG di Rejang Lebong, DPRD: Jangan Buat Resah Wali Murid |
|
|---|
| Polemik Surat Pernyataan Program MBG di Rejang Lebong, Ini Klarifikasi SPPG |
|
|---|
| Kadis Dikbud Buka Suara soal Surat MBG di Rejang Lebong Larang Orangtua Tuntut Jika Anak Keracunan |
|
|---|
| Breaking News: Heboh! Surat Pernyataan MBG di Rejang Lebong, Larang Orangtua Tuntut Jika Keracunan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Realisasi-anggaran-MBG-di-Bengkulu-capai-Rp-1135-M-hingga-Oktober-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.