Debat Capres Ketiga, TKD Kota Bengkulu Sebut Prabowo Hati-hati Bicara Pertahanan: Dunia Luar Melihat

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo - Gibran Kota Bengkulu Marliadi mengatakan, dalam debat capres ketiga tadi malam, Prabowo berhati-hati dalam berbicara soal pertahanan.

Prabowo disebutkan tidak terlalu banyak bicara kelebihan dan kekurangan pertahanan Indonesia.

Menurut Marliadi, sikap hati-hati Prabowo ini dikarenakan debat ini bisa menjadi kunci masuk dunia luar untuk mengetahui kondisi pertahanan Indonesia.

"Dunia luar melihat, menonton juga debat ini. Sehingga kita cukup hati-hati untuk menyampaikan data," kata Marliadi kepada TribunBengkulu.com, Senin (8/1/2023).

Terkait pernyataan dari pasangan calon (paslon) 01 dan 03, TKD Kota Bengkulu menilai kedua paslon tersebut terkesan tidak mengapresiasi peranan dari TNI dalam pertahanan Indonesia.

Data yang disampaikan kedua paslon lain juga dikatakan bukan data yang akurat, dan seolah-olah TNI/Polri tidak melakukan apa-apa selama 5 tahun terakhir.

Padahal, disebutkan selama masa kepemimpinan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, prestasi-prestasi TNI diakui dunia.

"Dalam beberapa survei, TNI kita berada teratas, dan disegani pertahanan-pertahanan negara lain," ujar Marliadi.

Sementara, soal kesejahteraan prajurit, kenaikan gaji dan sebagainya tidak tunggal kewenangan Prabowo sebagai Menhan, melainkan juga ada wewenang dari pemerintah pusat lain.

Dari debat ini, Marliadi meyakini jika masyarakat sudah cerdas dan mampu menilai kinerja Prabowo sebagai Menhan.

"Di bidang pertahanan ini, pak Prabowo lebih mumpuni, sudah action, sudah terjun di lapangan, sudah melakukan. Kalau yang lain baru cuma berwacana saja," ungkap Marliadi.