Saipul Jamil Ditangkap Polisi

Polisi Penangkap Saipul Jamil Dinilai Tak Profesional, Kompolnas Minta Atasannya Turut Diperiksa

Viralnya penangkapan pedangdut Saipul Jamil dan asistenya juga mendapat sorotan dari Kompolnas.

|
Editor: Kartika Aditia
Instagram Viral/Tribunnews
Polisi Penangkap Spul Jamil Dinilai Tak Profesional, Kompolnas Minta Atasannya Turut Diperiksa 

TRIBUNBENGKULU.COM - Viralnya penangkapan pedangdut Saipul Jamil dan asistenya juga mendapat sorotan dari Kompolnas.

Sebab, penangkapan terhadap Saipul Jamil tersebut dinilai layaknya premanisme jalanan

Apalagi dalam video yang viral dipertontonkan sikap adanya anggota yang melakukan kekerasan fisik maupun verbal.

"Apa yang dipertontonkan aparat berpakaian preman dengan tindakan kekerasan fisik dan verbal terhadap saudara SJ dan pengemudinya justru mirip tindakan premanisme jalanan," kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti saat dihubungi, Rabu (10/1/2024).

Poengky mengatakan pihak kepolisian saat itu tidak mengedepankan asas praduga tak bersalah seperti yang ada pada aturan KUHP hingga Perkap soal hak asasi manusia.

Menurutnya, tindakan itu merupakan perbuatan yang tergolong dalam penyiksaan dan merendahkan martabat manusia.

"Seharusnya penyidik berhati-hati. Apalagi masyarakat dengan hp saat ini dapat mengawasi kinerja anggota Polri dan memviralkan tindakan-tindakan anggota yang dianggap melanggar hukum," jelasnya.

Poengky menyarankan agar setiap anggota dilengkapi peralatan dalam melakukan penyelidikan maupun penyidikan yang satu di antaranya body cam agar bisa selalu diawasi pimpinan.

Baca juga: Kisah Oman Abdurohman, Marbot Masjid Dipaksa Polisi Ngaku Perampok Kini Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta

"Kok bisa penangkapan polisi "dibobol" orang lain? Harus diperiksa semua yang terlibat dan harus dijelaskan secara transparan siapa orang yang dimaksud? Anggota-anggota yang menangkap dan atasannya harus diperiksa Propam," jelasnya.

Terbaru, Indonesia Police Watch (IPW), menyebut polisi bertindak tidak profesional, tidak cermat dan berhati-hati, serta tidak menghargai hak-hak privasi Saipul Jamil saat penangkapan di Jalur Busway, Jalan S.Parman, Jakarta Barat, pada Kamis (4/1/2024)

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengungkap fakta-fakta ketidakprofesionalan polisi dalam penangkapan Saipul Jamil.

Menurutnya, polisi telah melanggar prosedur penangkapan seseorang sesuai dengan aturan Undang-Undang yang berlaku.

"Dalam kasus Saipul Jamil, polisi bertindak tidak profesional. Ia dipukuli oleh orang-orang berpakaian preman yang tidak diketahui siapa mereka ini," ungkap Sugeng dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (10/1/2024).

Kemudian, Sugeng turut mengkritik polisi yang membiarkan warga sipil ikut-ikutan dalam penangkapan Saipul Jamil.

Sebab, hal itu juga tidak diperbolehkan dalam proses penangkapan seseorang yang diduga melakukan pelanggaran hukum.

"Polisi tidak boleh melibatkan anggota masyarakat untuk kemudian menangkap seseorang," kata Sugeng.

"Kalaupun ada anggota masyarakat yang menangkap seseorang terduga pelaku kejahatan harus dicegah," tuturnya.

Anggota Dibebastugaskan
Proses penangkapan tersangka kasus narkoba yakni Steven Arthur Ristiady yang juga asisten pedangdut Saipul Jamil menuai kritik.

Terkait itu, anggota yang terlibat dalam penangkapan tersebut tengah diperiksa oleh Seksi Propam karena diduga ada pelanggaran standar operasional prosedur (SOP).

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi mengatakan di satu sisi dia mengapresiasi dalam memberantas narkoba.

"Namun di sisi lain, ketika ada indikasi pelanggaran prosedur dalam tindakannya maka pihaknya tidak akan segan-segan memberikan punishment kepada setiap anggota yang melanggar," kata Syahduddi kepada wartawan, Selasa (9/1/2024).

Saat ini, kata Syahduddi, anggota Unit Reserse Narkoba Polsek Tambora yang tidak disebutkan namanya itu saat ini sudah dibebastugaskan untuk menjalani pemeriksaan.

"Kami menjamin pemeriksaan Propam terhadap anggota yang terlibat dalam penangkapan tersebut berjalan dengan obyektif dan bisa memberikan rasa keadilan bagi semua pihak," ucapnya.

Sering Berurusan dengan Polisi Saipul Jamil Ganti Nama

Pedangdut Saipul Jamil mengubah namanya mebjadi 'King Saipul jamil'

Hal ini diungkapkan mantan suami Dewi Perssik itu dalam podcast YouTube Melaney Ricardo Selasa (9/1/2024).

Saipul Jamil menilai perubahan namanya untuk tujuan membuang sial.

Baca juga: TNI Dalami Hubungan Tersangka Pengepul & Oknum TNI Simpan Kendaraan Curian di Gudang TNI AD Sidoarjo


Seperti yang diketahui, belum lama ini dia sempat ditangkap polisi sebelumnya akhirnya dilepaskan kembali karena tidak terbukti menggunakan narkoba.

Perubahan nama itu dilakukan secara resmi, termasuk mengubah nama di Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya.

Dia berharap perubahan nama itu membuatnya terhindar dari kesialan dan menjadikanya lebih sukses.

"Sorry nama gue sekarang King Saipul Jamil," tegas pria yang akrab disapa Bang Ipul itu kepada Melaney Ricardo.

Bahkan data KTP Saipul kini juga sudah diubah dengan nama baru.

"Gue KTP-nya King Saipul Jamil, gue kasih buktinya," lanjutnya.

Ditegaskan, namanya kini akan membawa keberuntungan bagi Saipul.

"Gue percaya nama membawa hoki," ucapnya lagi.

kendati demikian, perubahan nama tersebut justru menimbulkan pro dan kontra lantaran dinilai warganet mengikuti nama King Nassar.

Seperti diketahui, King Nassar memang lebih dulu menyematkan 'king' untuk nama panggungnya.

"Emang sih pro kontra juga sih 'lo ngikut-ngikut King Nassar'," ucap Saipul.

"Kenapa ganti, buang sial atau apa?" tanya Melaney.

"Bisa dibilang begitu, jadi supaya tambah hoki, yang penting nggak pakai jimat, susuk. Yak cuma nama doang lumrah lah ya," jawab Saipul lagi.

Disampaikan Saipul, awal mula tercetus nama King Nassar dari seorang pengikutnya di Instagram.

Sosok yang tak diungkap identitasnya itu mengirimkan pesan lewat Instagram Saipul.

Ia menyarankan supaya pedangdut 43 tahun ini untuk mengubah namanya.

Kemudian ia juga sampai memberikan tiga opsi nama untuk Saipul.

"Ada orang baik yang nge-DM gue 'Assalamualaikum Bang Ipul, sebaiknya untuk baru-baru ini Bang Ipul namanya diganti'."

"Ada tiga nama, King Saipul Jamil, Saipul Kamil, atau Tsaipul Jamil. Bingung lagi dengan banyak pertimbangan," ceritanya.

Awalnya sempat bingung mengambil keputusan, Saipul kemudian teringat soal peraturan pasport.

Ia merasa dengan nama tiga kata akan memudahkan dalam kaitannya dengan pasport.

Oleh karena itu, ia menepis dugaan perubahan nama King Saipul Jamil hanya karena ikut-ikutan King Nassar.

Lebih lagi, disebutkannya, nama King Nassar tidak sampai mengubah KTP seperti dirinya.

"Tapi gue inget, kalau pasport buat Umrah harus tiga nama, bukan ngikutin King Nassar, tapi lebih mengambil ada nilai benefit untuk paspor jadi gue pilih King Saipul Jamil," paparnya.

Meski banyak yang menghujat terkait perubahan namanya, kini Saipul tak mau ambil pusing.

Baca juga: Fakta Pria Nikahi 2 Wanita di Tasikmalaya Sekaligus, Ternyata Hanya Praktik Sekolah dan Ide Siswa

Sumber: Surya.co.id

Dapatkan juga informasi lainya di GoogleNews: Tribun Bengkulu

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved