Temuan Kendaraan Curian di Gudang TNI AD

Terungkap Hubungan Asli Pelaku Curanmor dan Mayor PJK Hingga bisa Simpan Curian di Markas TNI AD

Terbongkarnya kasus Markas TNI jadi penampungan kendaraan curian mengungkap peran Kopral AS dan Mayor PJK.

|
Editor: Kartika Aditia
TikTok
Terungkap Hubungan Asli Pelaku Curanmor dan Mayor PJK Hingga bisa Simpan Curian di Markas TNI AD 

TRIBUNBENGKULU.COM - Terbongkarnya kasus Markas TNI jadi penampungan kendaraan curian mengungkap peran Kopral AS dan Mayor PJK.

Dalam kasus ini Kopral AS dan Mayor PJK diduga terlibat membantu para pelaku curanmor atau pencurian kendaraan bermotor.

Usai penangkapan tersebut, polisi mulai menguak apa sebenarnya hubungan antara oknum TNI dan tersangka.

TNI AD sedang mendalami hubungan antara tersangka pengepul kendaraan bodong berinisial EI dengan oknum anggota TNI Kopda AS.

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, EI dan Kopda AS saling kenal, sehingga bisa menyewakan Gudang Balkir (Gudbalkir) milik Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai tempat penadahan kendaraan bodong.

"Jadi adanya hubungan antara tersangka EI yang berstatus sipil berkawan atau menghubungi Kopda AS kemudian terjadilah (penyewaan gudang)," kata Kristomei kepada wartawan, Rabu (10/1/2024), seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com

"Kami juga sedang menyelidiki bagaimana kedalaman hubungan antara keduanya sampai saat ini," tambah dia.

Saat ini sudah ada tiga orang oknum TNI yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Mayor Czi BP, Kopda AS, dan Praka J.

Kristomei mengatakan, pihaknya masih menyelidiki keterlibatan anggota TNI lainnya, di luar tiga orang yang sudah menjadi tersangka.

"Kemudian siapa saja yang terlibat sebenarnya di sini. artinya apakah hanya tiga orang itu atau mungkin bisa dikembangkan," jelas Kristomei.

"Kini penyidik Pomdam Brawijaya sedang menyelidiki secara dalam nanti akan kita sampaikan atau kita ungkap lebih lanjut," tambah ia.

Sebagai informasi, polisi menangkap EI dan MY yang merupakan anggota sindikat penyelundup kendaraan bodong.

Para tersangka mendapatkan ratusan kendaraan dari debitur leasing yang tidak sesuai dengan prosedur.

Selain itu, beberapa kendaraan juga didapatkan dari hasil pencurian.

Kendaraan ini ditampung di Gudang Balkir Pusziad Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, untuk dijual ke Timor Leste.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved