Usai Kunjungan Capres Prabowo, Begini Peluang Koalisi di Pilgub Bengkulu 2024

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kunjungan kampanye Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto di Bengkulu ikut berdampak pada atmosfer perpolitikan di daerah.

Apalagi perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 juga semakin dekat.

Pada kunjungan Prabowo Subianto ke Bengkulu, Kamis (11/1/2024) terlihat potret kebersamaan antara Ketua DPD I Golkar Bengkulu Rohidin Mersyah dan Ketua DPW PAN Bengkulu Helmi Hasan. 

Hal ini menjadi pemandangan menarik bagi publik. Mengingat kedua politisi tersebut merupakan rival pada ajang Pilgub 2019 dengan kemenangan bagi Rohidin Mersyah yang terpilih sebagai Gubernur Bengkulu.

Potret kebersamaan antara Rohidin Mersyah dan Helmi Hasan, juga disatukan sebagai partai pengusung pasangan Capres 02 Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka. 

Terkait potensi koalisi di Pilgub Bengkulu 2024, Ketua DPW PAN Bengkulu, Helmi Hasan mengatakan jika saat ini pihaknya masih fokus dengan pilpres dan pileg.

Mengingat, hasil pileg inilah nantinya yang akan menjadi acuan untuk koalisi di Pilgub Bengkulu. 

"Kita lihat dulu hasil pileg nanti, baru akan tergambar berapa calon. Siapa saja nanti yang jadi, makanya kita lihat nanti, tergantung pileg. PAN terbuka dengan koalisi mana saja," kata Helmi, Jumat (12/1/2024). 

Sementara itu, saat Tribunbengkulu.com mengkonfirmasi akan peluang untuk bergabung dan berkoalisi dengan Partai Golkar untuk Pilgub 2024, Helmi mengatakan jika pihaknya siap untuk berkoalisi dengan partai mana pun. 

"Kalau untuk potensi koalisi dengan Golkar, atau dengan partai lain itu sangat mungkin terjadi. Makanya kita lihat nanti, tergantung pileg kan, PAN terbuka koalisi dengan partai mana saja," jelas mantan Walikota Bengkulu dua periode ini. 

Senada dengan itu, pada prescon akhir tahun 2023 lalu, Ketua DPD I Golkar Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang juga merupakan Gubernur Bengkulu saat ini, menjelaskan jika pihaknya tegak lurus dengan arahan dari DPP Golkar.

Saat ini memiliki target untuk menjadi pemenang dalam Pemilu 2024. Terutama untuk Pileg baik untuk pusat, DPR RI, provinsi, dan kabupaten/kota. Termasuk pemilihan presiden yang diusung oleh partai Golkar.

"Itulah yang menjadi bahan evaluasi kami, untuk menentukan langkah berikutnya. Bagaimana menghadapi pemilihan kepala daerah 2024, untuk Golkar kami memilih kader yang cukup banyak, yang potensial untuk mencalon. Baik untuk level Gubernur, Bupati/walikota," jelas Rohidin.