Tragedi Carok di Bangkalan Madura

Kakak Beradik Tersangka Carok di Bangkalan Bukan Orang Sembarangan, 4 Orang Tewas & Tak Alami Luka

Kakak Beradik Tersangka Carok di Bangkalan Bukan Orang Sembarangan, 4 Orang Tewas & Tak Alami Luka

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Kakak Beradik Tersangka Carok (kiri) dan Evakuasi Korban (Kanan). Kakak Beradik Tersangka Carok di Bangkalan Bukan Orang Sembarangan, 4 Orang Tewas & Tak Alami Luka 

Empat korban adalah MT, MR, dan NJ Asal Desa Larangan, serta H asal Desa Banyuanyar.

Disebutkan bahwa MT dan MR adalah kakak beradik. Dari kasus tersebut, polisi mengamankan dua pelaku yakni HB (40) dan adiknya, MH (35)

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya menjelaskan tragedi yang menewaskan empat orang tersebut berawal saat HB, pria asal Desa Bumianyar yang keluar rumah dan hendak menuju ke lokasi tahlilan.

Sebelum berangkat, HB masih duduk di depan sebuah pos ronda.

Saat itu, datang MT dan MR dengan mengendarai sepeda motor secara berboncengan. Sepeda motor keduanya melaju kencang sehingga ditegur oleh HB.

Karena ditegur, MR menghentikan sepeda motornya. MT kemudian menghampiri HB disertai dengan bentakan karena tidak terima ditegur.

"Adu mulut ketiga orang itu terjadi. Kemudian berlanjut ke adu pukul. MR memegang tubuh HB agar tidak bergerak. Sedangkan MT memukuli HB," ujar Febri kepada sejumlah wartawan, Sabtu (13/1/2023).

“Cekcok awalnya karena lampu sorot motor mengenai mata terus ditegur karena juga laju motor terlalu kencang saat melintas. Untuk kedua pelaku saat ini sudah kami amankan di polres,” tambah dia.

Sempat Terjadi Cekcok

Penyebab aksi carok atau perkelahian menggunakan celurit, terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat (12/1/2024) malam.

Aksi Carok itu dikeatahui menewaskan empat orang, dua di antaranya adalah kakak-adik.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, empat orang yang tewas dalam kejadian ini berinisial MTD, MTJ, NJ, dan HFD.

MTD dan MTJ merupakan kakak-adik.

Tiga orang yang berasal dari Desa Larangan Timur, Kecamatan Tanjung Bumi, adalah MT, MR, NJ. Sedangkan, HFD merupakan warga Desa Bumi Anyar.

Usai insiden itu, keempat jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu, Bangkalan, untuk diotopsi.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved