Tragedi Carok di Bangkalan Madura

Pesan Ibu Pelaku Carok yang Tewaskan 4 Orang, Korban Bukan Orang Sembarangan, Celurit Sampai Patah

Pesan ibu kakak beradik pelaku carok yang tewaskan 4 orang di Bangkalan Madura.

Editor: Kartika Aditia
TribunMadura.com
Pesan Ibu Pelaku Carok yang Tewaskan 4 Orang, Korban Bukan Orang Sembarangan, Celurit Sampai Patah 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pesan ibu kakak beradik pelaku carok yang tewaskan 4 orang di Bangkalan Madura.

Diketahui, polisi telah menangkap 2 kakak beradik yang menajdi pelaku dalam tragedi berdarah tersebut.

Sebelum berduel hingga akhirnya tewaskan 4 orang, Hasan Busri (HS) sempat diberi pesan oleh sang ibu.

Namun sayangnya pesang sang ibu tak diturutinya.

Berdasarkan informasi, korban yang dibunuh oleh HS bukan orang sembarangan.

Bahkan celurit yang dipakai Hasan sampai patah.

Awal kejadian ini bermula saat HS berniat pergi dari rumahnnya di Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, Jawa Timur untuk mengikuti tahlilan.

Namun belum sampai ke tempat tujuan, HS bertemu dengan korban MTJ.

Saat itulah terjadi cekcok antara korban dan pelaku.

Baca juga: Nasib 6 Anggota TNI Terduga Penganiaya Simpatisan PDIP Boyolali Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Hingga akhirnya korban menantang Hasan Busri.

"Ditantang korban, 'Kalau kamu berani pulang ambil senjata'," kata Febri menirukan ucapan korban.

Pelaku pun meladeni tantangan tersebut.

Ia pulang mengambil dua bilah celurit.

Saat ke rumah Hasan bertemu adiknya.

Ketika hendak pergi, kata Febri, Hasan sempat diberi pesan oleh ibunya.

"Orang tua melarang, 'tidak usah pergi'," katanya.

Hasan Busri mengatakan ia dilarang ibunya untuk meladeni tantang MTJ.

"Ibu melarang saya," kata Hasan.

Menurutnya sang ibu tidak mengetahui lawannya berduel malam itu.

"Orang tua tidak tahu saya berhadapan dengan siapa," katanya.
Ia mengaku hanya bercerita bahwa memiliki sebuah masalah.

"Saya hanya bilang punya masalah," katanya.

Kata Hasan Busri, MTJ merupakan seorang guru silat.

Dia juga bekerja sebagai penjaga tambak.

Ketika awal berduel, Hasan menerima beberapa kali pukulan.

Adik korban MTD, MTJ lantas mengeluarkan sebilah celurit.

"Kok beraninya menyapa saya," kata Hasan menirukan ucapan MTJ.

Saat duel, celurit Hasan bahkan sampai patah.

Baca juga: Detik-detik 2 Wanita Duel Pakai Celurit di Area Kuburan Viral di Medsos, Ini Penjelasan Polisi

Ia kemudian melakukan carok pada korban lain menggunakan celurit milik MTJ.

"Ketika (celurit) saya patah, saya ambil punya MTJ yang tubuhnya sudah ambruk, lanjut (carok) dengan yang lain," katanya.

Patahan celurit Hasan Busri kini menjadi barang bukti tragedi carok di Bangkalan Madura.

Hasan Busri dan adiknya kini dijerat Pasal 240 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup.

Lampu Sorot Jadi Pemicu

Lampu sorot motor jadi pemicu tragedi carok hingga menewaskan 4 orang di Desa Banyuanyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur pada Jumat (12/1/2024) pada pukul 18.30 WIB lalu.

Sebelum berangkat, HB masih duduk di depan sebuah pos ronda.

Saat itu, datang MT dan MR dengan mengendarai sepeda motor secara berboncengan. Sepeda motor keduanya melaju kencang sehingga ditegur oleh HB.

Karena ditegur, MR menghentikan sepeda motornya. MT kemudian menghampiri HB disertai dengan bentakan karena tidak terima ditegur.

"Adu mulut ketiga orang itu terjadi. Kemudian berlanjut ke adu pukul. MR memegang tubuh HB agar tidak bergerak. Sedangkan MT memukuli HB," ujar Febri kepada sejumlah wartawan, Sabtu (13/1/2023).

“Cekcok awalnya karena lampu sorot motor mengenai mata terus ditegur karena juga laju motor terlalu kencang saat melintas. Untuk kedua pelaku saat ini sudah kami amankan di polres,” tambah dia.

Video Berdar di Sosmed

Sebelumnya, sejumlah video perkelahian menggunakan senjata tajam beredar di grup media sosial pada Jumat (12/1/2024) mulai pukul 19.45 WIB.

Tidak hanya video, sebelumnya informasi melalui chat (WA) secara berantai juga ramai beredar dengan tulisan, ‘Info carak tanjung bumi mati 4’ pada pukul 19.33 WIB.

Saat dikonfirmasi terkait informasi tersebut, Kapolsek Tanjung Bumi, AKP Fery Riswantoro membenarkan insiden carok massal di Bangkalan tersebut.

Ia mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi perkelahian bersenjata tajam sekitar pukul 19.00 WIB.

"Iya benar, masih upaya ungkap, sebentar. TKP Bumianyar, Tanjung Bumi. Dugaan awal masih belum, ini meninggal semua," ungkap AKP Fery Riswantoro melalui sambungan seluler kepada Tribun Jatim.

Berdasarkan tayangan sejumlah video, lokasi carok terjadi di sebuah pelarangan rumah yang tidak jauh dari pinggir jalan raya.

Terdengar suara pria pada video berdurasi 20 detik sambil merekam satu per satu tubuh diduga korban carok, "Sittong (satu), duwek (dua), tellok (tiga), iyeh empat se mateh (iya empat yang mati)"

"Saya masih upaya cari saksi, juga cari ambulans dari Banyuates (Sampang) karena (ambulan) di Tanjung Bumi kosong, ini juga minta tolong ke kepala desa. Semoga dapat pelakunya," kata AKP Fery Riswantoro.

Baca juga: Pengakuan Kakak-Adik Pelaku Carok yang Tewaskan 4 Orang, Sempat Dilarang Ibu Kembali ke Lokasi

Sumber: TribunMadura.com

Dapatkan informasi lainya di GoogleNews: Tribun Bengkulu

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved