Bripda AN Oknum Polisi di Sultra Diduga Terlibat LGBT, Kini Jalani Pemeriksaan dan Terancam Dipecat

TRIBUNBENGKULU.COM - Bripda AN oknum polisi di Sultra yang diduga terlibat LGBT, kini menjalani pemeriksaan dan terancam dipecat

Bripda AN yang kini berdinas di Polresta Kendari, Polda Sultra kini masih menjalani pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Sultra.

Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengatakan, oknum bintara remaja tersebut kini menjalani pemeriksaan di Propam.

“Sekarang sementara ditangani dan diperiksa penyidik Propam,” kata Kombes Ferry melalui telepon seluler (ponsel), Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Sosok Oknum Polisi di Sultra Diduga Terlibat LGBT Terkuak, Berpangkat Bripda dan Berdinas di Kendari

Ferry mengatakan, oknum bintara itu saat ini berdinas di Polresta Kendari.

“Itu polisi baru, dinasnya di Kendari, nanti konfirmasi saja ke sana," ujarnya.

Ia menjelaskan kasus tersebut terungkap dari penyelidikan dugaan kasus LGBT yang diselidiki Polda Sumatera Barat (Sumbar).

"Kalau terbukti itu sanksinya harus dipecat dari anggota Polri," kata Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan pada Rabu (17/1/2024).

Sosok Bripda AN

Sosok oknum anggota polisi di Sultra yang diduga terlibat kasus LGBT terkuak, ternyata berpangkat Bripda.

Oknum polisi berpangkat brigadir polisi dua atau bripda tersebut hingga Rabu (17/01/2024) masih menjalani pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Sultra.

Baca juga: Oknum Anggota Polda Sultra Diduga Terlibat Kasus LGBT, Propam Lakukan Pemeriksaan

Sosoknya berinisial Bripda AN yang kini berdinas di Polresta Kendari, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra).

Bripda AN menjalani pemeriksaan berawal dari penyelidikan dugaan kasus serupa yang diselidiki pihak Polda Sumatera Barat atau Polda Sumbar.

Awal Terbongkarnya Kasus LGBT

Kasus oknum polisi di Sultra diduga terlibat LGBT terbongkar berawal dari penyelidikan yang dilakukan Polda Sumbar (Sumatera Barat

Oknum polisi di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terseret kasus LGBT hingga Rabu (17/01/2024) masih menjalani pemeriksaan.

Pemeriksaan dilakukan Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah atau Bid Propam Polda Sultra.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra), Kombes Pol Ferry Walintukan.

Kombes Ferry pun mengungkap kronologi hingga salah satu oknum polisi yang berdinas di Polresta Kendari itu terseret kasus LGBT.

Pengungkapannya berawal dari penyelidikan dugaan kasus serupa yang diselidiki pihak Polda Sumatera Barat atau Polda Sumbar.

“Jadi pengembangan dari Polda Sumatera Barat dan ada dugaan keterlibatan Bripda AN,” kata Kombes Ferry dikutip daro TribunnewsSultra.com.

Berdasarkan informasi, sosok bintara remaja itu diperiksa atas dugaan kasus LGBT yang terungkap pada 10 Januari 2024 lalu.

Diperiksa Propam

Isu negatif kembali mencoreng nama institusi polri, kali ini satu oknum anggota Polda Sultra diduga terlibat dalam kasus LGBT.

Oknum anggota polisi tersebut sedang dilakukan pemeriksaan di Bidang Propam Polda Sultra.

Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Fery Walintukan membenarkan ada oknum anggota Polda Sultra diperiksa karena terlibat kasus seks menyimpang atau LGBT.

"Untuk angkatannya saya nggak tahu yah angkatan tahun berapa," tuturnya dikutip dari TribunnewsSultra.com, Rabu (17/1/2024).

Oknum polisi ini diperiksa karena dia diduga terlibat dalam kasus LGBT pada 10 Januari 2024.

"Kasus ini kan pengembangan dari Polda Sumatra Barat, tanggal 10 kemarin itu kemudian diperiksa oleh Bid Propam Polda Sultra, dilakukan pengecekan," tuturnya.

Pengembangan Dari Kasus Sumbar

Polisi remaja itu diperiksa karena diduga terlibat kasus LGBT yang ditangkap pada 10 Januari 2024 lalu.

Kasus tersebut juga pengembangan dari kasus LGBT yang diselidiki Polda Sumatra Barat (Sumbar).

Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moch Sholeh mengatakan, pihaknya sudah memeriksa oknum anggota polisi tersebut.

Namun, terkait masalah itu pihaknya menyerahkan penjelasan kasus itu di Bidang Humas.

"Sudah ada sama kabid Humas ya," ucapnya.

Sementata itu, kabid Humas Polda Sultta, Kombes Pol Ferry Walintukan juga membenarkan adanya kasus tersebut.

"Iya betul, sementara ditangani," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com

Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu