Remaja di Medan Tewas Tertembak

Penjelasan Kapolres Soal Remaja di Medan Tewas Diduga Ditembak Polisi, Minta Maaf saat ke Rumah Duka

Penjelasan Kapolres soal Remaja di Medan Tewas Diduga Ditembak Polisi, Minta Maaf-Sebut Peluru Nyasar

Editor: Hendrik Budiman
Dok Polres Belawan
Kapolres Pelabunan Belawan AKBP Janton Silaban saat bertemu dengan keluarga korban di rumah duka Jalan Makam Pahlawan, Kecamatan Medan Belawan, (Kamis 18/1/2024) 

Akan tetapi, polisi tidak mengizinkan jenazah korban dibawa pulang sebelum dilakukan autopsi untuk keperluan penyidikan.

Pihak keluarga sempat bersitegang dengan pihak kepolisian.

Pihak keluarga memaksa agar jenazah korban dibawa pulang.

Namun, polisi tetap mencegah termasuk mobil ambulans untuk membawa jenazah tidak diperbolehkan masuk.

Saat itulah sang ibu menangis histeris lantaran sang anak tak boleh dibawa pulang.

Ibu dan kakak korban terlihat beberapa kali keluar masuk kamar jenazah.

Sontak, seluruh personel kepolisian yang ada di sana langsung panik dan coba menenangkan sang ibu.

Jasad anaknya pun terlihat dipeluknya sambil berjalan.

"Diam! Diam! Diam!," teriak ibunya kepada petugas yang mencoba mengambil jasad korban.

"Awas, adik aku sakit," teriak kakak korban sambil histeris.

Lalu, di saat awak media mencoba merekam kejadian tersebut dua orang personel kepolisian mengenakan baju preman dengan sigapnya langsung melarang mengambil rekaman.

Dua personel itu mencoba merampas handphone awak media, dan memintanya agar video kejadian itu dihapus.

Dikatakan kakak korban, Adel, sang ibu nekat membopong jasad sang adik.

Menurut Adel, pihak kepolisan awalnya memang meminta agar jasad adiknya itu dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Namun, pada saat itu polisi mengatakan bahwa yang di autopsi hanya bagian yang tertembak saja yaitu pada bagian kepala.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved