Berita Bengkulu Tengah

Proyek Perbaikan Bendungan Padang Segaro Segera Dilelang, Anggaran Capai Rp 1,8 Miliar

Bendungan irigasi Padang Segaro yang berada di Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah rusak akibat banjir tahun 2021.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Bendungan irigasi yang bertugas menyuplai air untuk ratusan hektare sawah masyarakat di Bengkulu Tengah rusak berat sejak tahun 2021 lalu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Bendungan irigasi Padang Segaro yang berada di Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah rusak akibat banjir tahun 2021 lalu. 

Akibatnya, 200 hektare lebih lahan persawahan yang selama ini diairi mengalami kekeringan dan terancam mengalami alih fungsi. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah akhirnya menganggarkan dana perbaikan bendungan irigasi Padang Segaro sebesar Rp 1,8 miliar. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan berkas yang diperlukan. 

"Sekarang sedang penyiapan berkas dan target kita bulan ini sudah lelang," ujar Rachmat, Senin (22/1/2024). 

Dengan percepatan lelang, diharapkan, perbaikan Bendungan Padang Segaro juga bisa dipercepat, dan diharapkan selesai sebelum masa tanam dimulai. 

"Ini salah satu bentuk ketahanan pangan kita, karena Bendungan Padang Segaro ini mampu mengairi hingga 200 hektare sawah," ungkap Rachmat. 

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Depi Suheri membenarkan terkait penganggaran perbaikan bendungan irigasi Padang Segaro tersebut. 

"Kemarin kita sudah menganggarkan di APBD 2024, untuk perbaikan bendungan, meskipun belum permanen, minimal bisa digunakan untuk mengairi sawah," ujar Fepi.

Perbaikan bendungan irigasi Padang Segaro dinilai menjadi salah satu program prioritas yang harus dilakukan. 

Apalagi dalam kondisi kemarau panjang seperti saat ini, lahan persawahan warga yang mengandalkan hujan menjadi kekeringan dan tak bisa digunakan. 

"Kalau penganggaran ini tidak dilakukan pada tahun 2024, kita takutkan masyarakat bisa kelaparan, karena saat ini saja harga beras melambung tinggi, apalagi kalau kita perbaiki pada tahun 2025 atau 2026," ungkap Fepi. 

Nantinya, perbaikan bendungan irigasi Padang Segaro akan dilakukan berupa beronjong, bukan permanen, sebab kekuatan anggaran Pemkab Bengkulu Tengah yang terbatas. 

"Kalau hitungan dari Dinas PUPR, untuk perbaikan permanen itu butuh anggaran Rp 2,5 miliar, karena keterbatasan, makanya perbaikannya baru sebatas beronjong dengan anggaran Rp 1,8 miliar," jelas Fepi. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved