Berita Bengkulu Utara

Kebun Karet di Bengkulu Utara Disulap Jadi Tempat Wisata, Tarif Masuk Murah, Ada Fasilitas Mancing

Kebun karet milik warga di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu disulap menjadi tempat wisata dengan berbagai fasilitas.

Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Yunike Karolina
Abdurrahman Wachid/TribunBengkulu.com
Kebun karet milik warga di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu disulap menjadi tempat wisata dengan berbagai fasilitas. Ada juga kolam pemancingan yang bisa digunakan pengunjung. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Kebun karet milik warga di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu disulap menjadi tempat wisata dengan berbagai fasilitas. 

Tempat wisata tersebut berada di Desa Tanjung Raman Kecamatan Arga Makmur atau masih berada di seputar pusat kota di Kabupaten Bengkulu Utara.

Arma Suryani, pemilik tempat wisata tersebut menamakannya 'wisata kebun', karena tempat wisata itu berada di tengah kebun karet. 

Pemilik mulai memperkenalkan tempat wisata tersebut kepada khalayak masyarakat melaui media sosial, pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2023. 

"Tarifnya, murah, cuma Rp 5 ribu/orang," ujar Suryani kepada TribunBengkulu.com, Minggu (28/1/2024). 

Di lokasi tersebut, para pengunjung akan disuguhkan dengan taman bunga yang ditanam sangat indah, cocok untuk berfoto. 

Selain itu, ada fasilitas lainnya yang juga bisa dinikmati oleh para pengunjung. Di antaranya ada pondok-pondokan/gazebo/saung di atas kolam ikan untuk berkumpul bercengkrama, dan ada juga tempat karaoke gratis. 

Selain itu, bagi pengunjung yang memiliki hobi mancing disediakan alat pancing beserta umpan yang boleh dipakai untuk memancing di kolam tersebut. 

Untuk ikan pancingan yang didapatkan harus dibeli seharga Rp 35 ribu per kilogram. 

Suryani juga membeberkan, awalnya ia hanya berjualan bunga hias di depan kebun karet miliknya. 

Selama 1 tahun ia berjualan bunga, dia merasa tidak terlalu mendapat penghasilan yang cukup. 

"Awalnya saya jualan bunga dulu mas, tapi kurang lancar, jadi saya kepikiran buat wisata ini," beber Suryani. 

Berbagai jenis bunga yang ia jual, ia letakkan di lokasi perkebunan karet miliknya sebagai hiasan, ia membangun alat fasilitas lainnya secara bertahap. 

"Saya membangun tempat wisata ini secara bertahap, ya karena modalnya pas-pasan," sambung Suryani.

Namun dia bersyukur, hampir 1 tahun usia wisata kebun yang ia kelola, selalu ada pengunjung yang menyempatkan waktunya untuk ke tempat wisata tersebut. 

"Alhamdulillah, waktu hari libur, atau hari-hari tanggal merah, pengunjung cukup ramai," kata Suryani.

Baca juga: Memasuki Tahun 2024, Harga Karet di Bengkulu Utara Tak Kunjung Naik, Masih Murah 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved