Kasus Suami Bunuh Istri di Malang
Update Kasus Ibu Rumah Tangga di Malang Dipaksa Minum Racun, Suami Masih Berstatus Saksi
Satreskrim Polres Malang hingga saat ini belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa ibu bernama
TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus ibu rumah tangga di Malang yang dipaksa minum cairan pembersih lantai hingga kini masih dalam proses penyidikan.
Satreskrim Polres Malang hingga saat ini belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa ibu bernama Dayang Santi (40).
Bahkan suami korban, DMM, telah dipulangkan oleh kepolisian usai dimintai keterangan.
"Suaminya yang diduga sebagai pelaku juga sudah kita mintai keterangan, namun kita pulangkan kembali," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah, Senin (29/1/2024).
Gandha menjelaskan, bahwa status DMM saat ini masih sebagai saksi. Sehingga terhadap dirinya tidak dikenakan wajib lapor.
Menurutnya, diperlukan kehati-hatian dalam menetapkan tersangka dari kasus ini.
Selain memintai keterangan dari suami, penyidik memerika enam orang saksi lainnya.
Di antaranya anak korban yang masih berusia 5 tahun, tetangga, Ketua RT setempat, dokter rumah sakit, dan lainnya.
"Per hari ini sudah ada tujuh saksi yang kami periksa. Apabila kita menetapkan tersangka terburu-buru nanti jadi prematur lalu kita bisa keblinger juga nanti ya, sabar ya temen-temen ya," tukasnya.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, penyidik saat ini juga masih menunggu hasi autopsi dari rumah sakit yang belum keluar.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dayang Santi meninggal usai meminum cairan pembersih lantai.
Diduga, suaminya yang memaksa Dayang untuk meminumnya.
Peristiwa ini diketahui langsung oleh anaknya saat berada di rumah.
Kemudian, sang anak menyampaikan hal ini ke tetangganya. Lalu, Dayang dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong.
Sempat Curhat ke Tetangga Sebelum Tewas
Sebelum meninggal dunia rupanya Dayang Santi sempat curhat ke tetangganya yang bernama Dewi (57).
Kepada Dewi, Dayang Santi mengatakan jika dirinya sering dipukuli oleh sang suami hingga memar.
"Korban ini pernah curhat ke saya, kalau sering dipukuli oleh suaminya sampai memar. Namun korban ini curhatnya lama, baru curhat beberapa hari setelah dipukuli," ujarnya dikutip dari Surya.co.id.
Selain kepada tetangganya, korban juga pernah mengadu terkait masalah KDRT yang dialaminya ke Ketua RT setempat, Ali Masudi.
Baca juga: Sosok OB yang Lakukan Aksi Percobaan Pembunuhan, Serang Pegawai Koperasi di Cirebon Pakai Parang
"Mungkin ada kalau 2 atau 3 kali (korban mengadu terkait KDRT). Tetapi itu sudah lama, mungkin sekitar satu tahun yang lalu," ungkap Ali Masudi.
"Jadi, korban ini mengadu telah ditendang oleh suaminya. Sudah saya ajak ke puskesmas dan melaporkannya ke polisi, ternyata korban tidak mau," tambahnya.
Setelah itu, sudah lama tidak terdengar lagi adanya keributan antara korban dengan suaminya.
"Habis itu, saya sudah enggak pernah lagi mendengar keributan. Kemudian, korban ini hamil dan melahirkan. Makanya, saya pikir sudah baik-baik saja. Ternyata malah fatal seperti ini," pungkas Ali Masudi.
Kronologi
Kronologi seorang suami tega memaksa sang istri minum carian pembersih lanta hingga tewas.
Seperti yang diketahui, peristiwa naas ini dialami oleh ibu rumah tangga di Perumahan Bumi Mondoroko Raya (BMR) Blok G 01 No 32 RT 4 RW 15 Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Wanita yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga itu bernama Dayang Santi (40)
Ia diduga dipaksa minum racun oleh suaminya sendiri.
Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Rabu sekira pukul 13.00 WIB. Namun, baru dilaporkan pada Kamis (25/1/2024) sekira pukul 01.20 WIB.
"Awalnya pelapor yang merupakan tetangga korban didatangi oleh anaknya," ujar Ade dilansir dari Tribunjatim.com.
Ia memberitahukan bahwa korban atau ibunya telah dipaksa oleh bapaknya untuk meminum pembersih lantai dan muntah-muntah," lanjutnya.
Pelapor lantas bergegas menuju ke rumah korban. Sontak ia kaget melihat kondisi korban sudah dalam keadaan telentang di dalam rumahnya.
Saat itu kondisi Dayang sant sudah kritis dengan mulutnya yang mengeluarkan busa.
Kemudian, pelapor dan anak korban membawa ibunya ke Rumah Sakit Marsudi Waluyo, Singosari untuk mendapatkan perawatan.
"Setelah mendapatkan perawatan, sekira pukul 20.00 WIB pelapor mendapatkan informasi bahwa korban telah meninggal dunia. Selanjutnya dilaporkan kepada kami," imbuhnya.
Usai mendapatkan laporan, petugas kepolisian langsung mendatangi TKP. Namun, pada saat didatangi bekas muntah korban sudah dibersihkan menggunakan pakaian.
Sementara botol pembersih lantai ditemukan di dapur.
Kemudian petugas mendatangi RS Marsudi Waluyo.
Namun, berdasarkan keterangan pihak RS, korban telag dibawa pulang ke rumah.
Lalu, petugas kepolisian kembali mendatangi rumah korban untuk melakukan koordinasi agar jenazah dilakukan autopsi.
"Saat ini jenazah sedang dilakukan autopsi di RSSA Malang," terangnya.
Kesaksian Warga
Masih dilansir dari TribunJatim.com, di lokasi pada Kamis (25/1/2024) siang, terlihat garis polisi terpasang di pagar rumah korban. Dan saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah korban di Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Seorang saksi mata yang juga tetangga depan korban, Dewi (57) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/1/2024) lalu.
"Kejadiannya terjadi sekitar pukul 09.15 WIB. Awalnya, saya pergi meninggalkan rumah untuk kulakan barang, dan saat itu terdengar ada suara pertengkaran dari arah rumah korban. Setelah saya pulang dan tiba di rumah, ternyata salah satu anak korban yang berinisial Y (5) sudah berdiri di depan sambil menangis,"
"Saya tanya ke Y, ada apa kok menangis, lalu Y menjawab punya air putih. Saya jawab buat apa dan Y jawab untuk ibunya karena minum racun, tapi saat itu jawaban Y kurang jelas pengucapannya," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (25/1/2024).
Tidak berselang lama, ternyata korban menelepon langsung dan meminta tolong ke seorang tetangga bernama Edi.
Baca juga: Cerita Warga, Hasan Juga Pernah Ditempeleng Mat Tanjar saat Main Voli Sebelum Tragedi Carok Madura
"Jadi, Bu Santi (korban) ini menghubungi Bu Edi dan minta air minum. Saat itu, Bu Edi heran dan bingung dengan hal tersebut," jelasnya.
Setelah itu, beberapa warga sekitar mendatangi rumah korban. Ternyata, korban ditemukan sudah dalam kondisi mulut penuh busa berwarna kuning.
"Sama warga, langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas terdekat. Lalu setelah itu, korban dirujuk ke RS Marsudi Waluyo Singosari," tambahnya.
Dewi pun bertanya langsung ke anak pertama korban yang berinisial S, untuk mengetahui jelas kejadian tersebut.
"Saya tanya ke anak pertama korban, dan katanya ibunya seperti itu karena dicekoki atau dipaksa minum racun oleh ayahnya (suami korban). Dan yang jelas, saat korban ditemukan keracunan, suaminya itu sudah pergi meninggalkan rumah," terangnya.
Sebagai informasi, pasangan suami istri itu sudah tinggal sejak tahun 2015. Dan mereka telah dikaruniai tiga orang anak.
Baca juga: Nyawa Hasan Tanjung Sebenarnya Terancam Jika Tak Meladeni Duel Carok
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Bengkulu Belum Terungkap, Polisi Sebut CCTV Jalan Tol Mati
Baca juga: Siswa SMP di Bengkulu Ditikam Kakak Kelas Berakhir Damai, Pelaku Kena Skorsing 1 Minggu
Sumber: TribunJatim.com
DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOGLENEWS: TRIBUNBENGKULU.COM
Kasus Suami Bunuh Istri di Malang
malang
Cairan Pembersih Lantai
Berstatus Saksi
Ibu Rumah Tangga
Saksi
| Isi Buku Diari hingga Saling Main Serong, Motif Suami Paksa Istri Minum Cairan Pembersih di Malang |
|
|---|
| Alasan Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Suami Diduga Paksa Istri Minum Racun di Malang |
|
|---|
| Sosok Suami di Malang Cekoki Istri Cairan Pembersih Hingga Tewas, Ternyata Sering Lakukan KDRT |
|
|---|
| 'Sering Dipukuli' Curhat Ibu Rumah Tangga di Malang Sebelum Tewas Usai Dipaksa Suami Minum Racun |
|
|---|
| Kasus Suami di Malang Paksa Istri Minum Racun, Korban Tewas Usai Dicekoki Cairan Pembersih Lantai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Update-Kasus-Ibu-Rumah-Tangga-di-Malang-Dipaksa-Minum-Racun-Suami-Masih-Berstatus-Saksi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.