Alasan Dukun asal Jawa Tengah Tipu Nenek di Bengkulu, Modus Bisa Gandakan Uang

Akibat terlilit hutang, seorang dukun asal Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah berinisial NU (47) nekat tipu seorang nenek di Bengkulu.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Pers rilis Polsek Gading Cempaka, Kamis (1/2/22024). Akibat terlilit utang, seorang dukun asal Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah berinisial NU (47), nekat tipu seorang nenek di Bengkulu dengan mengaku bisa gandakan uang. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Akibat terlilit hutang, seorang dukun asal Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah berinisial NU (47) nekat tipu seorang nenek di Bengkulu, ngaku bisa gandakan uang.

Akibatnya uang korban berinisial RW (65) warga asal Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, sebesar Rp 250 juta raib di tangan pelaku.

Kepada TribunBengkulu.com, pelaku NU mengatakan terpaksa melakukan penipuan untuk membayar hutangnya.

Utang tersebut bukan hanya kepada satu orang saja, melainkan sudah kepada beberapa orang dengan total mencapai Rp 196 juta.

Utang tersebut ia dapat, karena dirinya juga sempat mejadi korban penipuan pengobatan alternatif, dengan pelaku warga asal Kalimantan.

Sehingga untuk membayar utang tersebut, NU terpaksa melakukan aksi penipuan berkedok pengobatan dan penggandaan uang, seperti pengalamannya saat pernah menjadi korban penipuan.

"Saya dahulu pernah terdesak utang, saya utang sama teman-teman itu banyak, total hampir Rp 196 juta, tapi belum terselesaikan sampai detik ini. Saya utang itu, karena dulu saya juga pernah kontrol pengobatan, tapi saya ditipu saat di Kalimantan Timur," ungkap NU, Kamis (1/2/2024).

Di samping itu dirinya juga sejak kecil memang sudah ada bakat untuk pengobatan tradisional, yang diajarkan oleh nenek pelaku.

Sehingga berbekal pengalaman tersebut, yang menjadi modal dirinya untuk melakukan penipuan kepada korban.

Nantinya uang hasil penipuan akan digunakan untuk membeli kebutuhan dan juga membayar hutang.

"Kemarin uangnya dibelikan untuk beli mobil itu, untuk bayar hutang belum, karena uangnya Rp 170 juta dibawa oleh rekan saya yang saat ini masih DPO itu," kata NU.

Diberitakan sebelumnya, kejadian bermula saat korban mengalami sakit dan sudah beberapa kali berobat secara medis tapi tidak kunjung sembuh.

Lalu korban bercerita kepada temannya, ingin mencari orang pintar atau dukun yang bisa melakukan pengobatan spiritual.

Selanjutnya teman korban inilah yang mengenalkan korban dengan pelaku yang katanya mungkin bisa mengobati penyakit korban.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved