Pelajar SMP Dirudapaksa Ayah Kandung

Pelajar SMP Korban Rudapaksa Ayah Kandung Alami Gangguan Psikis, UPTD PPA Beri Pendampingan

Kondisi pelajar SMP di Kabupaten Bengkulu Selatan yang menjadi korban pelecehan seksual ayah kandung tidak baik-baik saja.

Kolase Tribun Bengkulu
Kolase foto. Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan AKP Sarmadi (kiri). Tersangka rudapaksa anak kandung (kanan). UPTD PPA saat ini sudah melakukan pendampingan terhadap korban. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Kondisi pelajar SMP di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu yang menjadi korban pelecehan seksual ayah kandung tidak baik-baik saja.

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bengkulu Selatan Desi Susanty mengatakan, meski terlihat baik di luar atau secara fisik, namun korban asusila mengalami gangguan psikis.

"Saat ini korban kondisinya secara fisik sehat dan masih stabil, tetapi psikis pasti ada gangguan," jelas Desi.

Sejumlah fasilitas diberikan kepada korban asusila mulai dari pendampingan oleh PPA hingga memantau perkembangan perkara tersebut.

"Dari kami UPTD PPA sudah mendampingi korban mulai dari melapor sampai saat ini terus kami pantau," ungkap Desi.

Kemudian, saat ini pihaknya menunggu kondisi korban sedikit stabil dan akan dibawa konseling ke psikolog agar kondisi psikis korban kembali pulih.

"Insya allah minggu depan sambil menunggu korban agak tenang akan kami bawa konseling ke psikolog untuk memulihkan psikis dan mental korban," kata Desi.

Baca juga: Ayah di Bengkulu Selatan Cabuli Anak Kandung Selama 3 Tahun, Terungkap Saat Korban Cerita ke Ibu

Kronologi Kejadian

Pelajar SMP di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu diduga jadi korban rudapaksa ayah kandung sendiri.

Kasus dugaan rudapaksa yang dialami anak usia 15 tahun saat ini sudah ditangani Polres Bengkulu Selatan.

Sang ayah inisial S (39) warga Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan.

Perbuatan asusila S kepada anaknya yang masih duduk dibangku kelas IX SMP tersebut, ternyata bukan hanya sekali saja namun sudah berulang kali.

Terungkapnya perbuatan sang ayah, setelah kejadian terakhir pada Minggu (28/1/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat itu ibu korban yang merupakan istri dari pelaku sedang pergi ke pasar pagi. Sehingga, korban hanya tinggal berdua dengan pelaku di rumah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved