Sudah 2 Kali Pemilu Terjadi Pemungutan Ulang di Seluma Utara, Bawaslu Perketat Pengawasan

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu akan melakukan pengawasan ketat di tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Seluma Utara.

Ini menyikapi kejadian pada pemilu 2014 dan 2019 lalu terjadi pemungutan suara ulang (PSU). 

Komisioner Bawaslu Seluma Dahlian mengatakan khusus di Kecamatan Seluma Utara pihaknya akan melakukan pengawasan ketat.

Di setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang ada. 

"Ini sebagai antisipasi PSU, karena sudah dua kali Pemilu di Kecamatan Seluma Utara selalu terjadi PSU," terang Dahlian. 

Seluruh pengawas baik kecamatan hingga desa atau pengawas TPS akan dikerahkan. Memantau dan mengawasi jalannya pencoblosan yang dilaksanakan di setiap TPS. 

"Panwascam dan Pengawas TPS semua kita kerahkan. Semua turun ke TPS mengawasi jalannya pencoblosan," kata Dahlian. 

Baca juga: 8 Dinas di Kabupaten Seluma Penerima Dana Insentif Fiskal Stunting Diusut Aparat

Proses pencoblosan ini sangat menentukan terjadinya PSU ucap Dahlian. Sebab itu KPPS harus benar memahami tekhnis dan juklak kerja saat pencoblosan.

"Kinerja KPPS sangat menentukan suksesnya pemilu ini. Jika kinerja semua terlaksana dengan benar, maka kemungkinan kecil terjadinya PSU," ucap Dahlian. 

Kepada seluruh pengawas Dahlian berpesan untuk bekerja dengan baik dan maksimal. Awasi dengan ketat jalannya pencoblosan di TPS wilayah kerjanya. Cegah peluang terjadinya pelanggaran dan laporkan segera jika terjadi pelanggaran sekecil apapun itu.

"Bukan hanya di Seluma Utara, semua pengawas harus kerja maksimal. Minimalisir semua bentuk pelanggaran, awasi proses pelaksanaan pemungutan suara dengan ketat sesuai dengan wilayah tugas," sampai Dahlian.

Baca juga: Bawaslu Seluma Rekomendasikan Sanksi Calon DPD Elisa Ermasari ke KPU, Kampanye di Pelantikan Kades