Pembunuhan Satu Keluarga di PPU Kaltim

5 Jenazah Satu Keluarga di Kaltim yang Dibunuh Secara Sadis oleh Siswa SMK Dimakamkan Satu Liang

Kelima korban pembunuhan yang terdiri dari suami, istri dan tiga anaknya memang dimakamkan dalam satu liang.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Tampang Pelaku JND (Kiri) dan Pemakaman Satu Keluarga Korban Pembunuhan (Kanan). 5 Jenazah Satu Keluarga di Kaltim yang Dibunuh Secara Sadis oleh Siswa SMK Dimakamkan Satu Liang 

TRIBUNBENGKULU.COM - Lima jenazah satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, pada Selasa (6/1/2024) yang dibunuh secara sadis oleh JND siswa SMK dimakamkan satu liang.

Kelima korban pembunuhan yang terdiri dari suami, istri dan tiga anaknya memang dimakamkan dalam satu liang.

Jelang maghrib dan masih di hari yang sama, lima jenazah diturunkan ke dalam liang diiringi isak tangis dan takbir.

“Innalillahi....., Ya Allah, Allahuakbar ..,” lafaz yang sesekali diiringi isak tangis inilah yang mengiringi prosesi pemakaman kelima jenazah Waluyo, Sri Winarsih, dan ketiga anak mereka.

Nyawa mereka berlima dihabisi seorang oknum pelajar berinisial JND, yang merupakan tetangga korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu Kabupaten, Penajam Paser Utara (PPU).

Tersangka menggunakan sebilah parang tanpa gagang sepanjang 60 sentimeter.

Para korban yakni Waluyo (suami), Sri Winarsi (SW/istri), RJ (anak pertama), VD (anak kedua), dan SAD (anak ketiga) yang masih berusia 3 tahun.

Pengakuan Pelaku

Terungkap pengakuan JND siswa SMK pelaku pembunuhan lima orang satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, pada Selasa (6/1/2024).

Diketahui, kelima korban yakni pasangan suami istri bernama Waluyo (35) dan Sri Winarsih (34) serta tiga anaknya, RJS (15), VDS (11) dan ZAA (3).

Melansir dari Instagram @julak_hairot_official, tampak JND beberapa kali menghela nafas berat menguraikan kronologi kejadian.

"Masuk kamar langsung buka kelambuh, parangi leher juga," ujar polisi kepada pelaku.

Baca juga: Skenario Siswa SMK Bunuh Satu Keluarga di Kaltim, Ganti Baju-Lapor RT Lihat Korban Dihabisi 10 Orang

"Kepala empat kali, leher lima kali, saya buka kelambuh langsung tebas," ungkap JND sambil merasa kesakitan.

Ditanya merasa menyesal, JND hanya diam tak kuasa menunduk menopangkan kepalanya di atas lengan merasa bak lemah tak berdaya.

"Ini pusing," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved