Pasutri Korban Salah Tangkap Polisi

'Sudah Saya Copot Semua' Nasib Oknum Polisi yang Salah Tangkap Pasutri Penjual Kripik di Bogor

Nasib karier para oknum polisi yang terlibat insiden salah tangkap pasutri penjual keripik di Bogor yang kini menjadi sorotan publik.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Detik-detik Penangkapan Pasutri di Bogor (Kiri) dan Ilustrasi Oknum Polisi (Kanan). 'Sudah Saya Copot Semua' Nasib Oknum Polisi yang Salah Tangkap Pasutri Penjual Kripik di Bogor 

Peristiwa itu terjadi di SPBU yang berada di Kelurahan Pasar Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pasutri tersebut disergap saat sedang berada di dalam mobil dan sedang mengisi isi bensin.

Pasutri bernama Subur (45) dan Titin (43) mengatakan bahwa mereka disergap sekelompok orang yang mengaku buser di SPBU pada Rabu (7/2/2024) siang.

"Jadi saya sama istri ditinggal dan dibebaskan begitu saja.
Gak ada permintaan maaf apa gimana," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (10/2/2024).

"Langsung pergi aja, gak ada bahasa minta maaf, gak ada," imbuhnya.

Sosok pasangan suami istri tersebut ternyata merupakan penjual keripik.

Mereka berjualan keliling menggunakan mobil.

Ada sekitar 15 polisi yang menyergap mobil pasutri tersebut.

Petugas datang menggunakan lima mobil.

Ketika Subur dan Titin sedang mengisi bensin, polisi mengepung mobil pasutri itu.

"Yang buka pintu mereka, dibuka paksa, ditarik, saya kemudian dimasukin ke mobil Avanza, terus tangan saya diikat pakai tali rapia," ucapnya.

Ketika berada di dalam mobil polisi, Subur mengaku ditodong pistol.

Ia dipaksa mengakui keterlibatannya dalam perampokan.

Sewaktu ditangkap, Subur sempat berontak.

Akan tetapi, polisi tetap membawanya ke mobil.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved