Pemilu 2024

Anies-Muhaimin Unggul di TPS Bupati Bengkulu Selatan Nyoblos, Disusul Prabowo

Di TPS 09 yang menjadi tempat Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi nyoblos, pasangan Capres Nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul.

Ahmad Sendy Kurniawan/TribunBengkulu.com
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi beserta istri saat menyalurkan hak suaranya di TPS 09 Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, Rabu (14/2/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.Com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) di TPS 09 Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan tuntas, Rabu sore (14/2/2024).

Di TPS ini yang mana menjadi tempat Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi nyoblos, pasangan Capres Nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul, dengan mendapatkan 125 suara. 

Lalu disusul pasangan Capres Nomor 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan 100 suara. 

Serta pasangan Capres Nomor 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 11 suara.

Di TPS 09 Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Pasar Manna memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) 240, dengan suara batal ada 4 suara.

Merespon hasil perolehan suara pilpres di TPS 09 Kelurahan Tanjung Mulia, Gusnan Mulyadi yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem Bengkulu Selatan ini mengatakan, sejak awal NasDem selaku parpol yang menjadi partai pengusung Anies-Muhaimin optimis pasangan nomor urut satu ini akan menang. 

"Dari awal kita optimis, tapi ini baru di TPS 09 Kelurahan Tanjung Mulia. Belum di TPS lainnya," kata Gusnan.

Baca juga: Bupati Bengkulu Selatan Salurkan Hak Pilih di TPS 09 Tanjung Mulia, Gusnan: Pilihlah Calon Disukai

Sebelumnya Bupati Gusnan bersama istri menggunakan hak suaranya dengan mendatangi TPS 09 Kelurahan Tanjung Mulia pada Rabu pagi (14/2/2024).

Gusnan berharap pada pesta demokrasi kali ini jangan sampai menjadi ajang untuk tidak harmonis sesama masyarakat. 

"Namanya pesta itu riang gembira. Jadi jangan sampai pemilu dijadikan menjadi ajang untuk bermusuhan. Jadikanlah pesta demokrasi ini sebagai ajang untuk menentukan masa depan bangsa. Berbeda pilihan itu hal biasa," beber Gusnan.

Sementara, Gusnan meminta kepada masyarakat untuk sama-sama menjadi saksi dan abadikan pesta demokrasi 5 tahunan.

"Jadilah saksi pada penghitungan nanti. Bila perlu abadikan dokumen-dokumen pada saat selesai dilakukan penghitungan. Jangan sampai ada terjadi kecurangan pada pesta demokrasi kali ini," jelas Gusnan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved