Pemilu 2024

Imbas Suara PDIP Gembos di Kandang Banteng, Hasto Sebut Gerakan dari Bawah Sangat Masif

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada hal janggal yang membuat Ganjar-Mahfud gembos di kandang banteng.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Logo PDIP (kiri) dan Hasto (Kanan). Imbas Suara PDIP Gembos di Kandang Banteng, Hasto Sebut Gerakan dari Bawah Sangat Masif 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada hal janggal yang membuat Ganjar-Mahfud gembos di kandang banteng.

Kandang banteng yang dimaksud seperti daerah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Bali.

Menurut Hasto, ada anomali dalam hasil quick count atau penghitungan sementara raihan suara pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Di mana, pasangan Ganjar- Mahfud justru kalah di kandang banteng.

"Justru itulah yang salah satu anomalinya (Ganjar kalah di basis PDIP), karena pergerakan dari struktur itu sangat masif," kata Hasto dalam jumpa pers di Gedung High End, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Di sisi lain, Hasto juga menyinggung kepala daerah PDIP diintimidasi dengan ancaman tersangkut kasus hukum.

"Meskipun kami melihat kalau elemen-elemen kekuatan penggerak dari PDIP seperti kepala-kepala daerah dari kami banyak sekali yang dilakukan intimidasi yang dilakukan dengan menggunakan proses-proses hukum," ujarnya.

Adapun, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dalam raihan suara Pilpres 2024 di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count versi Litbang Kompas.

Dari 73,5 persen data yang masuk, pasangan nomor urut 2 itu mendapatkan 52,93 persen suara.

Sedangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan 33,07 persen suara.

Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan 14 persen suara.

Berikut hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pilpres 2024 sementara pada Kamis (15/2/2024) per pukul 21.00 WIB.

Pantauan Tribunnews.com di situs pemilu2024.kpu.go.id, per pukul 21.00 WIB jumlah suara yang masuk khusus di Jawa Tengah sebanyak 67.308 dari 117.299 TPS.

Baca juga: Komeng Akui Tak Kampanye, Kini Bingung Bisa Raih Suara Tinggi DPD Dapil Jawa Barat

Hingga malam ini, total surat suara sudah masuk ke penghitungan atau real count mencapai 57.38 persen.

Dari hasil penghitungan sementara itu, pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih unggul menguasai Jateng.

Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Prabowo-Gibran hampir menyapu bersih perolehan suara.

Kendati demikian, ada dua daerah di mana pasangan Prabowo-Gibran masih kalah dari pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, yakni Boyolali dan Wonogiri.

Di Boyolali Ganjar-Mahfud meraih 156.733 suara, sementara Prabowo-Gibran 128.244 suara.

Sedangkan paslon 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sementara hanya mendapat 28.346 suara.

Kemudian di Wonogiri, Ganjar-Mahfud juga sejauh ini masih kokoh memimpin dengan 82.769, mengalahkan Prabowo-Gibran dengan 78.675 suara.

Anies-Muhaimin di Wonogiri sejauh ini hanya memperoleh 14.785.

Berikut ini hasil real count KPU di Jawa Tengah yang disusun berdasarkan nomor urut capres, pada Kamis malam:

  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 12,61 persen (1.063.131)
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 52,72 persen (4.444.049)
  • Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 34,67 persen (2.922.276)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com

Dapatkan informasi lainnya di GoogleNews: Tribun Bengkulu

Ikuti saluran WA TribunBengkulu.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved