Pemilu 2024

Komeng Akui Tak Kampanye, Kini Bingung Bisa Raih Suara Tinggi DPD Dapil Jawa Barat

Kini kebingungan mengapa masyarakat banyak yang memilihnya dalam pemilihan umum (pemilu) sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jabar

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Foto Komeng. Komeng Akui Tak Kampanye, Kini Bingung Bisa Raih Suara Tinggi DPD Dapil Jawa Barat 

TRIBUNBENGKULU.COM - Komedian Alfiansyah alias Komeng mendapat suara tinggi di pemilihan anggota DPD di wilayah Jawa Barat.

Bahkan Komeng kini kebingungan mengapa masyarakat banyak yang memilihnya dalam pemilihan umum (pemilu) sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat.

"Apa, ya, tanggapannya. Banyak yang milih, ya. Enggak tahu deh. Mungkin harus nanya sama yang milih, kenapa milih saya," kata Komeng saat dikonfirmasi melalui pesan suara, Kamis (15/2).

Komeng tidak mengetahui secara pasti alasan masyarakat Jawa Barat banyak mencoblos dirinya. Padahal ia tidak banyak menggelar kampanye selama mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI Jawa Barat.

"Padahal yang milih itu bukan sama saya. Biasanya ada di botol mineral ada 100 Ml, 50 Ml. Jadi saya bingung enggak tahu deh sukanya di apa," ujar Komeng.

Namun, Komeng menduga ada dua hal yang memutuskan masyarakat ingin memilih dirinya.

Di antaranya soal visi misi sebagai anggota dewan.

"Apakah di konsep saya, yang saya cuma tahunya membawa seni dan budaya, karena saya ingin seperti Korea dengan drakor dan kulinernya, bisa membuat pemasukan double digit APBN-nya, pengennya begitu konsepnya," ujar Komeng.

Kemudian terkait soal foto nyeleneh dalam surat suara tersebut.

"Tapi terus enggak tahu kalau masyarakat memilih. Atau dengan model foto di kertas suara ya," ujarnya.

Alasan Komeng Nyaleg

Terungkap alasan Alfiansyah Komeng maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI karena Indonesia tidak mempunyai hari komedi.

Padahal, Komeng mengaku sudah mengajukan usulan tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

“Yang saya kesal tuh, kok saya mengajukan hari komedi, enggak bisa-bisa, ke DPR sudah. Tapi, kata DPR, itu yang menentukan (adanya hari komedi adalah) eksekutif,” ungkap Komeng saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

“Coba itu lihat, hari film ada, hari musik ada, (tapi) hari komedi enggak ada. Ke DPR sudah datang dua kali,” lanjut dia.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved