Santri di Kediri Tewas Dianiaya

Kasus Santri Asal Banyuwangi Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri, 4 Santri Ditetapkan Tersangka

Keempat santri tersebut diduga melakukan aksi pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Ibu Santri Tewas di Kediri (Kiri) dan Ilustrasi Tahanan (kanan). Kasus Santri Asal Banyuwangi Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri, 4 Santri Ditetapkan Tersangka 

Rupanya jenazah Bintang dipenuhi luka tak masuk akal.

Awalnya diakui Suyanti, ia sempat dilarang oleh pengurus pondok pesantren untuk melihat jenazah Bintang.

Kata pihak pengurus pesantren, jasad Bintang sudah disucikan jadi tidak diperbolehkan untuk dilihat.

Tak terima, Suyanti pun memaksa mengecek jasad sang putra.

"Keadaan anak saya itu darah udah netes-netes sampai di pintu. Katanya dibilang 'jangan dibuka, sudah disucikan, sudah dimandikan di sholatkan'," kata Suyanti dilansir dari youtube televisi Banyuwangi.

Hingga akhirnya, Suyanti pun syok saat menyaksikan sendiri kondisi jasad Bintang.

Ternyata jenazah Bintang sangat memprihatinkan.

"Saya ingin mencium anak saya, ternyata mukanya udah hancur, matanya udah bengkak, ini (leher) seperti berlubang, sekujur tubuhnya dan paha banyak sundutan rokok, tangannya lebam-lebam," ungkap Suyanti.

Terkait kondisi pilu sang putra, Suyanti pun bertanya ke pengurus pondok pesantren.

Namun saat itu sang pengurus menyebut Bintang tewas karena jatuh dari kamar mandi.

"Saya ingin mencium anak saya, ternyata mukanya udah hancur, matanya udah bengkak, ini (leher) seperti berlubang, sekujur tubuhnya dan paha banyak sundutan rokok, tangannya lebam-lebam," pungkas Suyanti.

Tidak lantas percaya, Suyanti dan keluarga pun mendesak pengurus pondok pesantren tersebut untuk jujur.

Hingga akhirnya ia pun bercerita bahwa Bintang meninggal dunia akibat dikeroyok dan dianiaya.

Minta Bantuan Hotman Paris

Atas kasus kematian sang putra, Suyanti pun memviralkannya di media sosial.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved